Tersangka Kudeta Militer Filipina Bebas  

Reporter

Editor

Rabu, 28 Juli 2010 20:04 WIB

Ariel Querubin. AP/Pat Roque
TEMPO Interaktif, Manila -Seorang kolonel di Marinir Filipina yang disidang dalam kasus kudeta militer yang gagal saat periode Presiden Gloria Macapagal Arroyo hari ini dibebaskan setelah lebih dari empat tahun mendekam di penjara militer.

“Ariel Querubin, 53 tahun, sudah keluar dari fasilitas penahanan di Camp Aguinaldo dan ditempatkan di bawah pengawasan seorang tentara senior,” kata juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Marcelo Burgos. “Dia diberi kebebasan sementara sampai kasusnya dibuka dalam pengadilan. Dia kini bebas bergerak di sekitar (Filipina), meskipun dia harus mengadap pengadilan jika diminta untuk melakukannya,” imbuh Burgos kepada AFP. Kasus kudeta itu telah diperiksa oleh ara pemimpin militer dan dietapkan tidak ada risiko menguap.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jendral Jose Mabanta menyebutkan Querubin akan ditempatkan di bawah pengawasan perwira seniornya Jendrral Reynaldo Ordonez. Mabanta menekankan bahwa Querubin tidak meminta kebebasan sementara.

“Dia tidak meminta untuk itu,” kata Mabanta kepada Inquirer.net. “Ini begitu diputuskan oleh Kepala Staf setelah berkonsultasi dengan Hakim Agung.”

Querubin, sangat cerah setelah beroleh kebebasannya. “Ada cahaya di ujung terowongan,” ujarnya kepada wartawan. “Pertama-tama saya akan mengambil liburan dengan keluarga dan setelah itu (saya harus) berfikir soal apakah akan bekerja kembali.”

Kolonel Burgos mengatakan kasus bakal berlanjut diproses di peradilan militer. Tapi dia tak memberikan kerangka waktu untuk prosesnya dan beberapa kasus serupa terhadap tersangka dalang kudeta di masa lalu berlangsung selama bertahun-tahun sebelum keputusan akhir dibekukan atau diberikan amnesti.

Querubin adalah salah satu dari dua perwira senior militer yang dituduh dan ditahan atas sebuah penyanderaaan di markas besar Marinir pada 2006, yang kemudian disebut mantan Presiden Arroyo sebagai bagian plot besar untuk menggulingkan pemerintahannya. Perwira lainnya, mantan Satuan Ranger Brigadir Jenderal Danilo Lim, telah dibebaskan pada Juni -tak lama setelah Arroyo mengkritik Benigno Aquino menjadi presiden- di bawah arahan yang sama.

Inquirer | The Straits Times | dwi arjanto

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya