Anggota Biro Investigasi Nasional Philipina memborgol Andal Ampatuan Jr., sebelum membawanya ke pengadilan di Quezon City, terkait kasus pembunuhan 57 orang akhir November 2009 (20/1). REUTERS/Romeo Ranoco
TEMPO Interaktif, Manila - Pihak-pihak yang bekerja untuk keluarga Andal Ampatuan Junior dilaporkan berupaya menyuap para saksi agar memberikan keterangan yang meringankan atau batal hadir di sidang. Ampatuan Junior merupakan terdakwa pembantaian 57 orang di Provinsi Maguindanao tahun lalu.
Menteri Kehakiman Filipina Leilade Lima mengungkapkan orang-orang Ampatuan Junior mencoba menyuap setidaknya dua saksi dengan juta peso. “Ada satu usaha menyuap seorang saksi dan satu saksi yang ikut dalam pembunuhan agar menunjuk pelaku lain,” katanya dalam jumpa pers.
Lima menyebutkan salah satu saksi seingat dia ditawarkan 5 juta peso. Menaggapi hal itu, ia memerintahkan agar percobaan penyuapan ini diproses secara hukum.
Selain penyuapan, klan Ampatuan Junior juga berusaha mengintimidasi para saksi. Salah satu saksi dibunuh dan paman dari seorang saksi juga mengalamai nasib serupa.