Pasien dalam Kondisi Mati Suri Diselamatkan Berkat Kedipan Mata  

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juli 2010 08:47 WIB

Richard Rudd (kiri). BBC Wales
TEMPO Interaktif, London - Pria yang lumpuh dan koma atau mati suri diselamatkan berkat kedipan mata ketika keluarga memutuskan untuk mencabut mesin bantuan hidup yang dipasang di tubuhnya.

Keluarga Richard Rudd, 43 tahun, sempat berada dalam kebimbangan karena harus memutuskan untuk mencabut mesin bantuan hidup yang dipasang di tubuh Rudd. Keluarga Rudd ingat pesan Rudd yang mengatakan dirinya tidak ingin terperangkap dalam tubuh yang tidak berfungsi.

Keluarga Rudd pun akhirnya memutuskan untuk mengikhlaskan Rudd. Namun ketika keluarga Rudd secara mental siap melepas kepergian Rudd, dokter yang menangani Rudd menemukan hal yang mengejutkan mereka. Meski mengalami cedera tulang belakang yang parah, Richard Rudd ternyata masih bisa mengedipkan matanya ketika ditanya pertanyaan sederhana.

Dan ketika ditanya apakah ia masih ingin tetap hidup, ayah dari dua anak tersebut mengisyaratkan dengan kedipan matanya bahwa dia ingin tetap hidup.

Ketika tanya-jawab tersebut berlangsung, BBC merekamnya dalam sebuah dokumenter tentang pasian yang mengalami luka otak serius. Acara yang disiarkan semalam pun memicu kontroversi mengenai keinginan untuk tetap hidup.

Organisasi-organisasi anti-euthanasia menilai Rudd mungkin saja tidak akan hidup jika Rudd menulis surat wasiat bahwa dirinya tidak mau hidup dalam kondisi mati suri.

Rudd berada dalam kondisi tidak bisa bicara atau bergerak. Namun, Rudd masih bisa berpikir, mendengar, dan merasakan. Ayah Rudd mengaku keluarganya sempat merasa Rudd tidak akan mau hidup dengan kondisi seperti itu.

“Ketika kita dalam kondisi sehat dan baik, sangat mudah mengatakan Anda ingin mesin bantuan hidup dimatikan. Tetapi ketika kondisi yang seperti itu terjadi pada Anda, keinginan Anda bisa jadi berubah,” ujar ayah Rudd, Richard.

“Membuat surat wasiat soal kehidupan Anda bisa merugikan bagi kesehatan Anda. Bayangkan jika Anda berubah pikiran, tapi Anda tidak bisa menyatakan itu,” lanjut Richard.

“Pasti Richard sempat mendapat waktu ketika ia bisa mendengar apa yang terjadi tetapi tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya. “Saya bersyukur ia tetap hidup dan tidak membuat surat wasiat soal kehidupan. Jika ia membuat itu, maka kami tidak akan tahu apakah perawatan terhadapnya memang layak dilanjutkan.”

Rudd, yang ceritanya diungkapkan dalam acara dokumenter Between Life And Death, memiliki dua anak: Bethan, 14 tahun, dan CHarlotte, 18 tahun.

Rudd dan istrinya, Christine, cerai beberapa tahun lalu. Rudd berada dalam kondisi seperti ini setelah jatuh dari motor setelah ditabrak sebuah mobil di pompa bensin pada 23 Oktober tahun lalu.

Rudd mengalami cedera tulang belakang yang parah dan didiagnosa mengalami paraplegic (lumpuh di tubuh bagian bawah). Ia dirawat di Neuro Critical Care Unit di Addenbroke di Cambridge.

Keluarga sempat memutuskan untuk mencabut mesin bantuan hidup yang dipasang di tubuh Rudd. Sebab, Rudd pernah mengatakan, “Jika kondisi seperti ini terjadi pada saya, saya tidak mau berlanjut.”

Tapi para dokter meminta keluarga untuk bersabar dan melihat perkembangan Rudd. Akhirnya Profesor David Menon menemukan bahwa pasiennya tersebut bisa berkedip.

Profesor Menon membutuhkan waktu tiga pekan untuk berkomunikasi dengan Rudd untuk memastikan Rudd sadar dengan kondisinya. Tiga kali Menon menanyakan apakah Rudd ingin melanjutkan perawatannya. Tiga kali pula Rudd menjawab ya melalui kedipan matanya.

DAILYMAIL| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya