Mayoritas Orang Amerika Kehilangan Kepercayaan terhadap Obama  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 22:39 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama. AP Photo/Charles Dharapak

TEMPO Interaktif, Washington - Hampir 60 persen pemilih Amerika mengatakan mereka kehilangan kepercayaan terhadap Presiden Barack Obama, menurut jajak pendapat publik yang diterbitkan pada hari Selasa.

Hasil jajak pendapat Washington Post/ABC News adalah kebalikan dari apa yang pemilih katakan pada awal kepresidenan Obama 18 bulan yang lalu ketika sekitar 60 persen mengungkapkan keyakinan terhadap keputusan Obama.

Keyakinan terhadap Obama berada pada tingkat terendah baru-baru ini, tapi jajak pendapat ini menemukan bahwa angka itu masih lebih tinggi dari anggota parlemen partai utama empat bulan menjelang pemilihan Kongres bulan November.

Ditanya berapa banyak keyakinan yang mereka miliki terhadap Obama untuk membuat keputusan yang tepat untuk masa depan negara itu, 58 persen responden mengatakan hanya beberapa atau tidak ada.

Enam puluh delapan persen menyatakan sentimen yang sama tentang Demokrat di Kongres dan 72 persen mengatakan hal yang sama untuk Partai Republik.

Post mengatakan masalah di industri perumahan, pertumbuhan pekerjaan yang lamban dan isu ekonomi lain mungkin telah mempengaruhi peringkat persetujuan terhadap Obama.

Hanya 43 persen dari seluruh Amerika, termasuk sepertiga dari Demokrat, kini mengatakan mereka menyetujui pekerjaan yang dilakukan Obama pada perekonomian, sedangkan 54 persen menolak.

Survei tersebut juga menemukan sentimen anti-incumbent dengan 62 persen pemilih mengatakan mereka cenderung untuk tidak mendukung perwakilan mereka saat ini.

Semua 435 kursi di DPR diperebutkan dalam pemilu 2 November serta 36 dari 100 kursi Senat.

Demokrat saat ini mengontrol Kongres, tapi sebagian besar responden mengatakan mereka akan lebih memilih Partai Republik dominan untuk mengawasi kebijakan Obama.

Polling dari 1.288 orang itu dilakukan 07-11 Juli dan memiliki margin error plus atau minus 3,5 poin persentase.

REUTERS | EZ

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya