TEMPO Interaktif, DHARAMSHALA -Pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama, Selasa (6/7), telah berumur 75 tahun. Hari ulang tahun ini diperingati di Dharamsala, India, tempat Dalai Lama dan pengikutnya mengasingkan diri, dan seluruh dunia mulai dari Eropa hingga Australia. Adapun Cina, penguasa Tibet, ogah menanggapi perayaan peringatan peraih Hadiah Nobel Perdamaian tersebut.
"Saya cuma ingat dua tanggal," ujar Jurubicara Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang. "Pertama 28 Maret 1951, hari ketika pembebasan Tibet berlangsung damai; satunya lagi 23 Mei 1959 ketika Tibet memulai reformasi demokratis." Cina masuk ke Tibet, yang diklaim sebagai wilayahnya pada 1950. Pada 1959, Dalai Lama mengungsi ke Dharamshala.
Sampai saat ini Beijing mencap Dalai Lama sebagai pembangkang dengan mendukung pelbagai aksi kampanye kekerasan untuk memisahkan diri dari Cina. Apalagi setelah pecah kerusuhan menentang pemerintahan Cina pada Maret 2008. Dalai Lama membantah dengan mengatakan dia dan pengikutnya hanya meninginkan otonomi yang lebih berarti bagi Tibet.
Perayaan ulang tahun Dalai Lama itu digelar di kuil McLeod Ganj, di sebuah bukit di kaki Pegunungan Himalaya India. Di sinilah Dalai Lama tinggal sejak ia mengasingkan diri. Lebih dari lima ribu pendukung dan dan pengikutnya berkumpul di kuil McLeod Ganj. Sebuah van berpengeras suara berkeliling melintasi jalan-jalan yang sengaja ditutup untuk perayaan.
"Semua orang Tibet akan datang ke pesta," kata Diki Youdon, seorang karyawan di kota tersebut. "Kalau pada perayaan sebelumnya sulit bagi pengunjung untuk mendapatkan tempat duduk maka tahun ini apalagi." Maklum saja Dalai Lama saat ini telah berumur 75 tahun dan beberapa kali dikabarkan sempat menjalani operasi.
Di Amerika Utara, Eropa, dan Australia para pendukungnya telah mempersiapkan sejumlah acara, termasuk gelaran musik dan kebudayaan Tibet. Peringatan juga marak di dunia maya. Sejumlah situs berkampanye untuk mengumpulkan ucapan selamat ulang tahun bagi Dalai Lama. Kelompok advokasi online, Avaaz.org, adalah salah satunya.
| REUTERS | STRAITSTIMES | ANDREE PRIYANTO
"Saya cuma ingat dua tanggal," ujar Jurubicara Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang. "Pertama 28 Maret 1951, hari ketika pembebasan Tibet berlangsung damai; satunya lagi 23 Mei 1959 ketika Tibet memulai reformasi demokratis." Cina masuk ke Tibet, yang diklaim sebagai wilayahnya pada 1950. Pada 1959, Dalai Lama mengungsi ke Dharamshala.
Sampai saat ini Beijing mencap Dalai Lama sebagai pembangkang dengan mendukung pelbagai aksi kampanye kekerasan untuk memisahkan diri dari Cina. Apalagi setelah pecah kerusuhan menentang pemerintahan Cina pada Maret 2008. Dalai Lama membantah dengan mengatakan dia dan pengikutnya hanya meninginkan otonomi yang lebih berarti bagi Tibet.
Perayaan ulang tahun Dalai Lama itu digelar di kuil McLeod Ganj, di sebuah bukit di kaki Pegunungan Himalaya India. Di sinilah Dalai Lama tinggal sejak ia mengasingkan diri. Lebih dari lima ribu pendukung dan dan pengikutnya berkumpul di kuil McLeod Ganj. Sebuah van berpengeras suara berkeliling melintasi jalan-jalan yang sengaja ditutup untuk perayaan.
"Semua orang Tibet akan datang ke pesta," kata Diki Youdon, seorang karyawan di kota tersebut. "Kalau pada perayaan sebelumnya sulit bagi pengunjung untuk mendapatkan tempat duduk maka tahun ini apalagi." Maklum saja Dalai Lama saat ini telah berumur 75 tahun dan beberapa kali dikabarkan sempat menjalani operasi.
Di Amerika Utara, Eropa, dan Australia para pendukungnya telah mempersiapkan sejumlah acara, termasuk gelaran musik dan kebudayaan Tibet. Peringatan juga marak di dunia maya. Sejumlah situs berkampanye untuk mengumpulkan ucapan selamat ulang tahun bagi Dalai Lama. Kelompok advokasi online, Avaaz.org, adalah salah satunya.
| REUTERS | STRAITSTIMES | ANDREE PRIYANTO
