TEMPO Interaktif, YERUSALEM -Sebuah granat tangan bikinan Turki berumur 100 tahun ditemukan di dinding Kota Tua Jerusalem, Rabu (7/7). Granat seberat 200 gram itu diduga berasal dari Dinasti Ottoman Turki yang memerintah Tanah Suci (Holy Land) sampai 1917. Pejabat Senior Dinas Purbakala Israel Yoram Saad mengatakan granat itu tersembunyi di celah-celah dinding.
"Batu di dinding itu agak renggang sehingga seseorang bisa menaruh sesuatu," ujar Saad. Katanya dinding itu terletak di didekat Gerbang Damaskus. Agaknya, kata Saad, tentara penjaga gerbang sengaja menaruh granat di celah-celah dinding. "Kemudian mengontrol ledakan dari jarak jauh," tutur Saad. | ANN | ANDREE PRIYANTO
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.