TEMPO Interaktif, Yerusalem -Iran dilaporkan telah mengirimi Suriah sebuah sistem radar canggih yang bisa mengancam kemampuan Israel untuk mengirim serangan kejutan terhadap fasilitas nuklir Iran. Demikian hari ini disebutkan para pejabat Israel dan Amerika Serikat, yang dikatakan memperluas aliansi yang bertujuan memotong dominasi militer Israel di kawasan Timur Tengah.
Sistem radar itu bisa memperkuat pertahanan Suriah dengan memberikan peringatan dini dari serangan udara Angkatan Udara Israel. Juga dapat menguntungkan Hizbullah, kelompok militan yang didukung Iran yang berbasis di Libanon dan secara luas diyakini telah menerima senjata dari Suriah.
Setiap pertukaran informasi oleh radar Suriah akan meningkatkan ketepatan rudal-rudal milik Hizbullah dan memperkuat pertahanan udaranya. Itu akan meningkatkan pertahanan Hizbullah, yang dikatakan Amerika Serikat dan pejabat Israel telah secara substansial diperbarui sejak tahun 2006, terakhir kali Israel memerangi milisi yang berbasis di Libanon Selatan.
Transfer peralatan radah anyar pada pertengahan tahun 2009 itu digambarkan dalam beberapa bulan terakhir oleh dua pejabat Israel, dua pejabat Amerika dan sumber intelijen Barat, dan akhirnya Rabu kemarin dikonfirmasi oleh militer Israel.
Meskipun mereka tidak memberi nama tujuan akhir sistem radar itu di Suriah, mereka dan para pejabat lainnya mendeskripsikan itu sebagai bagian suatu peningkatan dramatis dalam transfer-transfer senjata dan koordinasi militer antara Iran, Suriah dan Hizbullah.
Ynetnews | The Jerusalem Post | dwi arjanto
Sistem radar itu bisa memperkuat pertahanan Suriah dengan memberikan peringatan dini dari serangan udara Angkatan Udara Israel. Juga dapat menguntungkan Hizbullah, kelompok militan yang didukung Iran yang berbasis di Libanon dan secara luas diyakini telah menerima senjata dari Suriah.
Setiap pertukaran informasi oleh radar Suriah akan meningkatkan ketepatan rudal-rudal milik Hizbullah dan memperkuat pertahanan udaranya. Itu akan meningkatkan pertahanan Hizbullah, yang dikatakan Amerika Serikat dan pejabat Israel telah secara substansial diperbarui sejak tahun 2006, terakhir kali Israel memerangi milisi yang berbasis di Libanon Selatan.
Transfer peralatan radah anyar pada pertengahan tahun 2009 itu digambarkan dalam beberapa bulan terakhir oleh dua pejabat Israel, dua pejabat Amerika dan sumber intelijen Barat, dan akhirnya Rabu kemarin dikonfirmasi oleh militer Israel.
Meskipun mereka tidak memberi nama tujuan akhir sistem radar itu di Suriah, mereka dan para pejabat lainnya mendeskripsikan itu sebagai bagian suatu peningkatan dramatis dalam transfer-transfer senjata dan koordinasi militer antara Iran, Suriah dan Hizbullah.
Ynetnews | The Jerusalem Post | dwi arjanto
