Seorang kamerawan Palestina penyiar program di stasiun TV Al Aqsha, Hamas di Kota Gaza. Badan Penyiaran Prancis (CSA) melarang stasiun televisi Al-Aqsha yang dimiliki Hamas siaran di seantero Eropa. (AP Photo / Khalil Hamra)
TEMPO Interaktif, Paris - Badan Penyiaran Prancis (CSA) melarang stasiun televisi Al-Aqsha yang dimiliki Hamas siaran di seantero Eropa. Ini lantaran acara-acara televisi itu mengajarkan syahid dan kebencian terhadap Israel.
“Berulang kali di Al-Aqsha, pemimpin agama berbicara genosida terhadap Yahudi dan pemimpin politik mengajarkan perang atas Barat,” kata direktur Palestinian Media Watch Itamar Marcus. Lembaga nirlaba ini berkantor di Israel. Ajaran bagi anak-anak itu disampaikan lewat film kartun dengan tokoh seperti Bugs Bunny dan Mickey Mouse.
Saat ini terdapat 20 penonton Al-Aqsha di Timur Tengah, Eropa, dan Afrika Utara. Siaran televisi Hamas itu dipancarkan melalui satelit di Eropa dan kawasan Teluk.
Dengan larangan itu, kata pihak Al-Aqsha, mereka kehilangan 70 persen konsumnennya. Namun Al-Aqsha menegaskan akan tetap melanjutkan siaran di Timur Tengah dan Afrika Utara.