TEMPO Interaktif, Miami -Sepotong bra bisa membuat pusing seorang pengacara perempuan. Bukan bingung saat mencoba-coba di kamar pas di mall agar enak menopang payudara, tetapi kala hendak masuk ke sebuah penjara . Lho?
Suatu hari awal bulan ini, saat hendak menjenguk seorang kliennya di penjara Miami Federal Detention Center, Miami, Amerika Serikat, dia tak bisa masuk. Berkali-kali melewati pintu detektor logam, alarm selalu berbunyi. Oalah, itu akibat kawat pengait kutangnya. Para penjaga di penjara Florida Selatan itu melarangnya masuk.
Menurut The Miami Herald edisi Senin lalu, sang pengacara lalu menanggalkan branya di toilet dan mencoba lagi melewati detektor logam. Aman. Namun saat itu, para sipir menolaknya masuk dengan alasan tak memakai bra, meski busananya rapi.
Perempuan pengacara itu mangkel lalu balik ke toilet memakai lagi kutangnya dan pergi. Sampai di kantor dia mengirim email ke beberapa pengacara lain tentang insiden itu. Adapun pejabat di penjara itu tak mau memberikan komentar apapun ke harian tersebut.
AP/dwi arjanto
Suatu hari awal bulan ini, saat hendak menjenguk seorang kliennya di penjara Miami Federal Detention Center, Miami, Amerika Serikat, dia tak bisa masuk. Berkali-kali melewati pintu detektor logam, alarm selalu berbunyi. Oalah, itu akibat kawat pengait kutangnya. Para penjaga di penjara Florida Selatan itu melarangnya masuk.
Menurut The Miami Herald edisi Senin lalu, sang pengacara lalu menanggalkan branya di toilet dan mencoba lagi melewati detektor logam. Aman. Namun saat itu, para sipir menolaknya masuk dengan alasan tak memakai bra, meski busananya rapi.
Perempuan pengacara itu mangkel lalu balik ke toilet memakai lagi kutangnya dan pergi. Sampai di kantor dia mengirim email ke beberapa pengacara lain tentang insiden itu. Adapun pejabat di penjara itu tak mau memberikan komentar apapun ke harian tersebut.
AP/dwi arjanto
