TEMPO Interaktif, Osh -Pemerintah Kyrgyzstan hari ini mengirim regu penyelamat dan sukarelawan ke wilayah selatan setelah hari ketiga rusuh etnis yang menewaskan sedikitnya 84 orang dan seribuan orang lainnya terluka.
Ribuan warga etnis Uzbek mengungsi keluar dari kota Osh dekat perbatasan dengan Uzbekistan setelah sejumlah geng bersenjata menyerang dan membakar rumah. “Mereka menembaki warga keturunan Uzbek seperti binatang. Hampir seluruh kota terbakar,” seru Dilmurad Ishanov, seorang relawan.
Pemerintahan sementara sudah bertindak keras, tembak di tempat atas perusuh etnis Uzbek dan Kyrgyz di Osh dan Jalalabad. Tentara dikirimkan karena situasi di wilayah yang dikuasai pengikut presiden terdepak Kurmanbek Bakiyev itu rumit. Pemerintah juga telah minta bantuan Rusia turun tangan mengatasi rusuh etnik terburuk di negeri yang menjadi pangkalan militer Rusia dan Amerika Serikat.
Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang tengah berjuang mengatasi kekerasan etnik dan menyiapkan polisi dan militer yang tangguh, meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengirimkan satuan polisi internasional. Tujuannya agar ditempatkan di negeri Asia Tengah tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim Robert Blake sebagai tuusan ke Kirgistan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat negara itu Jumat dan Sabtu mendatang.