Puluhan Tewas di Perkemahan Arkansas akibat Diterjang Banjir

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Juni 2010 04:27 WIB

Perkemahan Albert Pike hancur akibat banjir bandang dari Sungai Missouri Little yang menerjang Arkansas (11/6). AP/The Arkansas Democrat-Gazette, Rick McFarland
TEMPO Interaktif, Arkansas - Perkemahan padat pengunjung di sepanjang sungai di barat daya Arkansas, diterjang banjir hingga menewaskan sedikitnya 20 orang dan lebih 40 orang lainnya hilang pada Jumat pagi waktu setempat.

Para keluarga korban yang selamat sangat terpukul dengan kejadian tersebut dan meminta regu penolong darurat agar membantu secara maksimal.

"Lebih dari 40 orang hilang setelah air Sungai Missouri naik pesat semalam akibat hujan deras yang turun. Terjangan air naik dengan sangat cepat," kata Gary Fox, petugas darurat medis yang berkoordinasi dengan para keluarga korban untuk menentukan siapa yang tewas dan belum ditemukan dalam musibah itu.

Fox mengatakan penanganan peristiwa ini tidak akan selesai dalam waktu satu atau dua hari. "Ini akan butuh waktu satu atau dua minggu, bahkan sampai tiga minggu untuk pemulihan," kata Fox di luar sebuah pos komando dekat Langley di sepanjang Sungai Missouri.

Dalam pertolongan awal, sebanyak 12 orang dilarikan ke rumah sakit dan 60 lainnya berhasil diselamatkan dari sebuah lembah pegunungan Ouachita yang curam. "Ini tragedi besar. Saya bahkan tidak bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh keluarga korban," kata Fox.

Kawasan rekreasi Albert Pike, sebuah kamp dari 54 unit di Ouachita National Forest, itu penuh sesak dengan para keluarga yanag sedang berlibur. "Mereka banyak yang dari Louisiana dan Texas," kata Fox.

Fox menjelaskan, dalam musibah tersebut banyak yang hilang setelah air bah itu. "Hampir semua orang kehilangan kendaraan mereka saat banjir menyapu daerah rekreasi itu," ujarnya.

Marc dan Stacy McNeil asal Texas, dua korban yang selamat dari banjir itu setelah truk pikap mereka tersangkut di antara dua pohon yang diterjang air setinggi pinggang. "Ini seperti perahu yang diikat," kata Marc McNeil menggambarkan bagaimana kendaraannya terguncang-guncang.

Keduanya saat kejadian sedang berkemah dengan kelompok lainnya yang tinggal di tenda-tenda. Hujan terus turun, dan air terus naik sepanjang malam hingga mencapai bagaian atas bak truk. "Kami berkumpul bersama dan berdoa," kata Stacy.

Sungai Missouri terletak di barat Amerika Serikat yang merupakan anak Sungai Mississippi. Sungai tersebut lebih panjang dari Sungai Mississippi dan merupakan sungai terpanjang di Amerika Utara.


AP l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya