Seorang polisi menjaga lokasi serangan bom bunuh diri di Kandahar, Afganistan (11/6). REUTERS/Ahmad
TEMPO Interaktif, Brussels - Komandan Pasukan Amerika Serikat di Afganistan Jenderal Stanley McChrystal hari ini menegaskan operasi militer terhadap basis pertahanan Taliban di Kandahar akan ditunda menjadi September mendatang.
Tadinya, operasi itu akan dimulai bulan ini. Namun MncChrystal menyatakan perlu waktu untuk meyakinkan rakyat Afganistan soal itu. “Ketika Anda ingin melindungi rakyat, rakyat akan meminta Anda melindungi mereka,” katanya kepada para wartawan dalam pertemuan para pemimpin NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Ibu Kota Brussels, Belgia.
Ia memperkirakan operasi besar-besaran di Kandahar itu akan berlarut-larut ketimbang jadwal yang sudah diperkirakan. Saat ini, pasukan Amerika berkoemnsentrasi membasmi pertahanan Taliban di wilayah Provinsi Helmand.
Kepercayaan rakyat Afganistan terhadap misi militer asing yang dipimpin Amerika menurun lantaran banyak warga sipil menjadi korban. Presiden Afganistan Hamid Karzai berkali-kali menyatakan kekesalannya atas tewasnya penduduk sipil.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.