Bangkok Berbahaya, Kedutaan Amerika Ditutup Sementara  

Reporter

Editor

Jumat, 14 Mei 2010 08:15 WIB

Demonstrasi massa anti pemerintahan Thailand atau yang dikenal dengan massa kaus merah di Bangkok. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO Interaktif, Bangkok – Bangkok masih terjaga. Ketegangan masih dirasakan setelah bentrokan yang terjadi antara kelompok antipemerintah dengan militer. Bentrokan Kamis malam, telah menewaskan satu orang dan delapan orang terluka, termasuk jenderal pemberontak yang bersekutu dengan demonstran “Kaus Merah”.

Kekerasan terjadi setelah Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva mengesampingkan rencana untuk mengadakan pemilihan lebih awal. Keputusan ini memudarkan harapan pengunjuk rasa yang menginginkan pemilu pada bulan November untuk resolusi krisis politik.

Mayor Jenderal Khattiya Sawasdipol, seorang tokoh kunci dalam gerakan demonstran, kepalanya tertembak saat dia memberikan komentar ketika diwawancarai wartawan surat kabar di kamp para pengunjuk rasa. Demonstran lainnya tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan.

Pemberontak Kaus Merah bersumpah tidak menyerah, meski salah satu pendukung kuat dari militer berpangkat jenderal itu tertembak, yang dikenal dengan Julukannya Seh Daeng. "Jika anda berpikir penembakan Seh Daeng akan menakuti pemimpin dan membuat mereka tidak berani tampil di panggung, anda salah," ujar salah satu pemimpin pengunjuk rasa, Jatuporn Prompan.

Sementara Amerika Serikat mengatakan pihaknya sangat prihatin tentang kekerasan itu, dan kedutaan ditutup karena lokasinya yang dekat dengan para demonstran. "Pemerintah harus terus berdialog dengan demonstran dan mereka perlu membuat perjanjian ke depan," ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri Philip Crowley kepada wartawan.

Advertising
Advertising

Tiga puluh orang telah tewas dan seribu orang cedera di Bangkok dalam serangkaian konfrontasi dan serangan demonstran sejak pertengahan Maret. Ini menjadi kekerasan politik terburuk di Thailand selama hampir dua dekade.

AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya