Korban Tambang Batubara Rusia 31 orang  

Reporter

Editor

Senin, 10 Mei 2010 17:39 WIB

AP Photo
TEMPO Interaktif, Korban dua ledakan di tambang batubara bawah tanah terbesar di Rusia mencapai 31 orang setelah petugas penyelamat berhasil masuk ke dalam terowongan untuk menyelamatkan korban yang masih hidup.

Sekitar 60 penambang masih terperangkap di tambang Raspadskaya, Senin waktu setempat. Demikian penjelasan Menteri Darurat Rusia Sergei Shoigu.

Dia katakan, hampir seluruh tubuh korban ditemukan setelah tim penyelamat melakukan pencarian sehari semalam ke dalam terowongan sebelum terjadi ledakan kedua.

"Tujuh belas tim penyelamat menemukan korban, sayang mereka dalam kondisi tewas. Kami terus melanjutkan pencarian dan masih berharap bisa menyelamatkan lainnya," ujarnya.

Korban lainnya ditemukan terakhir pada Senin waktu setempat saat tim penyelamat melanjutkan tugasnya. Ledakan pertama terjadi pada Sabtu waktu setempat, saat sekitar 370 orang sedang bekerja di tambang bawah tanah di kawasan Siberia Kemerovo. Dua belas orang tewas seketika, sementara 300 lainnya bisa diselamatkan. Demikian keterangan dari kantor berita Interfax.

Hanya berselang beberapa jam -setelah tim penyelamat masuk ke dalam terowongan bawah tanah- ledakan kedua terjadi menyebabkan mereka bersama sejumlah penambang terperangkap dalam tanah. Sekitar 500 petugas penyelamat di sekitar negara dikerahkan untuk menyelamatkan para pekerja yang terperangkap di dalam tanah.

Shoigu mengatakan, munculnya air dari dalam tanah menjadi salah satu hambatan sehingga tim penyelamat harus bekerja keras selama 48 jam untuk menyelamatkan 13 orang yang terperangkap di dua lokasi yang terendam air bah.

Menurut situs perusahaan, tambang Raspadskaya memiliki kedalaman 500 meter dan mempunyai 370 kilometer terowongan bawah tanah, menghasilkan sekitar delapan juta ton per tahun.

Ledakan dan kecelakan di tambang batubara hal yang biasa di Rusia dan negara bekas pecahan Uni Soviet. Tak jarang perusahaan tambang tutup mata terhadap keselamatan terhadap para pekerja.

Pada Desember lalu, sembilan orang tewas dalam sebuah peristiwa ledakan di tambang pasir besi di kawasan Pegunungan Urals. Sementara pada 2007, sebuah ledakan terjadi di tambang batubara Ulankovskaya juga di Kemerovo menyebabkan 100 orang tewas.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya