328 Mesin Penghitung Suara Rusak Saat Pemilu Berlangsung
Reporter
Editor
Senin, 10 Mei 2010 11:08 WIB
Sejumlah pekerja memeriksa kelengkapan alat PCOS (Precinct Count Optical Scan) untuk penghitungan suara Pemilu Filipina yang akan datang. AP Photo/Bullit Marquez
TEMPO Interaktif, Manila – Satu jam menjelang pemungutan suara di Filipina, 328 mesin optical scan untuk menghitung suara, yang tersebar di seluruh daerah pemilihan dilaporkan rusak oleh penyalur Smartmatic-TIM, hari ini, Senin (10/5).
Kendati demikian, Ketua Komisi Pemilihan Umum Filipina Gregorio Larrazabal menekankan agar pemungutan suara tetap berlanjut. Larrazabal meminta semua pihak tidak terpengaruh hal ini. Sebab, lanjutnya, ada 6000 mesin yang sudah disiapkan untuk mengatasi situasi seperti ini.
“Pemilih masih dapat memberikan suaranya. Badan pemantau pemilu tidak seharusnya menghentikan pemungutan suara. Rakyat masih dapat memilih,” kata Larrazabal.
Dalam wawancara, presiden Smartmatic Asia Cesar Flores mengatakan 239 mesin sudah diganti, dimana 89 mesin, diantaranya untuk penghitungan hasil suara Senator Benigno Aquino masih dalam pengiriman.