TEMPO Interaktif, London - Perdana Menteri Inggris Gordon Brown hari Jumat mengajukan tawaran agar tetap berkuasa setelah pemilihan Inggris. Ia mengatakan siap untuk berbicara kepada pihak lain tentang membentuk aliansi. Sementara pasar keuangan resah menunggu resolusi cepat untuk kebuntuan yang terjadi.
Brown mengulurkan tangan kepada Demokrat Liberal seraya mengatakan ia mendukung tuntutan partai urutan ketiga itu untuk reformasi pemilu. Dalam pernyataan hati-hati, Brown mengatakan harus ada tindakan segera terhadap reformasi.
"Harus ada undang-undang segera soal ini untuk mulai memulihkan kepercayaan publik dalam politik," kata Brown. Di depan pintu Downing Street 10, ia mengatakan ia akan "bersedia melihat beberapa pemimpin partai" membuat kesepakatan.
"Pertanyaan untuk semua partai politik sekarang adalah apakah mayoritas parlemen dapat dibentuk yang mencerminkan apa yang Anda, pemilih, sudah menyatakan kepada kami," kata Brown.
Partai Buruh berada di posisi kedua dalam pemungutan suara Kamis, yang untuk pertama kalinya sejak tahun 1970 tidak menghasilkan pemenang yang jelas. Konservatif memperoleh jumlah kursi terbesar, tapi kurang dari mayoritas parlemen yang diperlukan untuk memerintah sendiri.
Hasil itu membuat Partai Buruh dan Konservatif berebut dukungan partai-partai kecil saat ketidakpastian menyebabkan pasar merosot.
Sebagai perdana menteri saat ini, Brown secara tradisional akan diberi kesempatan pertama untuk membentuk pemerintahan. Sementara Partai Buruh dipandang lebih cocok berkoalisi dengan Partai Demokrat Liberal, partai posisi ketiga yang sekarang berperan sebagai kingmaker potensial.
Dengan 638 dari 650 kursi terhitung, Konservatif telah memastikan 301 kursi, Partai Buruh 255, Partai Demokrat Liberal 55 dan partai-partai kecil 27 kursi. Setidaknya 326 dari 650 kursi diperlukan untuk membentuk pemerintahan mayoritas.
AP | EZ
Berita terkait
Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya
9 Oktober 2017
Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?
Baca SelengkapnyaWisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris
22 September 2017
Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.
Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed
20 Agustus 2017
Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari
4 Agustus 2017
Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang
Baca SelengkapnyaCharlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal
29 Juli 2017
Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal
Baca SelengkapnyaFokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot
27 Juli 2017
Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental
Baca SelengkapnyaBocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPunya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat
21 Juli 2017
Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.
Baca SelengkapnyaInggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit
17 Juli 2017
Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.
Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU
7 Juli 2017
Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.