Kepala Bekas Presiden Kyrgyzstan Dihargai 100 Ribu Dolar
Reporter
Editor
Selasa, 4 Mei 2010 17:32 WIB
Kurmanbek Bakiyev. AP/Sergei Grits
TEMPO Interaktif, Kyrgyzstan - Pemerintah interim Kyrgyzstan, Selasa (4/5), menawarkan hadiah bagi siapa saja yang memberikan informasi tentang keberadaan bekas presiden Kyrgyzstan Kumanbek Bakiyev. Tak tanggung-tanggung jumlahnya antara 20 ribu hingga 100 ribu dolar.
Bakiyev kabur dari negaranya setelah terjadi protes besar-besaran pada 7 April lalu. Dalam peristiwa itu lebih dari 80 orang tewas. Dari tempat persembunyiannya di Belarusia, Bakiyev mengklaim dirinya masih presiden Kyrgyzstan yang sah.
Tapi oposisi berencana menahannya dengan tuduhan bahwa Bakiyev bertanggung jawab terhadap peristiwa 7 April tersebut. Tuduhan ini dijatuhkan karena oposisi menilai penembakan oleh pasukan keamanan terhadap para demonstran merupakan perintah Bakiyev.
Tak hanya Bakiyev, pemerintah interim juga memburu keluarga bekas orang nomor satu di Kyrgyzstan itu.
Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang tengah berjuang mengatasi kekerasan etnik dan menyiapkan polisi dan militer yang tangguh, meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengirimkan satuan polisi internasional. Tujuannya agar ditempatkan di negeri Asia Tengah tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim Robert Blake sebagai tuusan ke Kirgistan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat negara itu Jumat dan Sabtu mendatang.