Ini Dia Vera Baker yang Digosipkan Selingkuhan Obama  

Reporter

Editor

Selasa, 4 Mei 2010 06:29 WIB

Obama dan Vera Baker (mofopolitic.com)
TEMPO Interaktif, San Fransisco -Muda, cantik, handal mengelola dana kampanye, dan pintar bermain basket. Inilah gambaran Vera Baker, 35 tahun, perempuan Afro-Amerika yang hari-hari ini menyedot perhatian besar publik setelah mingguan National Enquirer membuat tuduhan mengejutkan bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah berselingkuh dengannya.

Vera telah bekerja tanpa lelah menjadi manajer keuangan kampanye Obama pada 2004 yang mendukung Obama terpilih menjadi anggota Senat Amerika. Ia berhasil mendulang dana jutaan dolar dalam bentuk sumbangan kampanye pada tahun itu. Sejak itu Vera Baker dekat dan terus menemani Obama hingga ke Gedung Putih.

Dalam laporannya, National Enquirer menyebut Obama dan Vera pernah "bersembunyi" di Hotel George di Washington DC semalaman. Sumber itu mengatakan, “sebuah video keamanan bisa mengungkapkan semuanya.” Sementara Vera Baker menegaskan bahwa "tidak ada yang terjadi" di antara mereka.

Seorang penata rambut Vera bernama Gigi Van Pansy (laki-laki) mengatakan Vera pernah menuturkan kisah pertemuannya dengan Obama padanya. Gigi juga menyebut perempuan yang pernah bekerja di sebuah perusahaan penggalangan dana Baker Wambu & Associates pada 2000 itu juga tahu di mana akte kelahiran Obama disimpan.

Vera, menurut Gigi, bertemu dengan Obama sebelum 2004 di sebuah lapangan basket di Chicago. Keduanya sempat bertanding memainkan tiga game yang dimenangkan Vera.

Vera menyebut Obama memiliki lompatan vertikal yang bagus dan lemparan bola yang akurat. Tapi Obama adalah seorang pemain basket yang buruk dalam menggiring bola. Vera pun tersenyum lebar ketika berhasil mengalahkan Obama itu. Sementara Obama masih penasaran.

Menurut Gigi, Vera memanggil Obama dengan sebutan "Barry"--ini nama panggilan Obama kecil ketika tinggal di Indonesia. Ia juga terkadang memanggilnya dengan "Brobama"

Gigi tak tahu seberapa dekat Vera dengan Obama. Yang jelas, Obama pernah bercerita pada Vera soal akte kelahiran sang presiden yang disimpan di tempat tersembunyi. Entah untuk apa dan apakah Obama tengah bercanda saat itu, yang terang Obama berbisik pada Vera bahwa ia memberikan akte kelahirannya kepada Wakil Presiden Joe Biden. Joe kemudian meletakkannya di buku bergambar Hannah Montana yang ia simpan di basement rumahnya di Delaware.

Vera terhitung perempuan cerdas dan berpendidikan tinggi. Dia lulus dari Mills College, Oakland, California dan menerima dua gelar Bachelor dalam studi Afrika-Amerika dan Politik, serta Hukum dan analisis ekonomi. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di Magister Ilmu Politik serta studi Afrika-Amerika dari Howard University.

Pada 2000, Vera bekerja di sebuah perusahaan penggalangan dana Baker Wambu & Associates yang bermitra dengan Muthoni Wambu. Kemudian pada 2004 ia diangkat sebagai Direktur Keuangan Kampanye Obama untuk Senat Illinois dan sebagai Wakil Direktur Politik di Komite Kampanye Senator Demokrat.

Kini, setelah National Enquirer meledakkan gosip perselingkuhan itu, Partai Republik yang berseberangan dengan Obama pun bersemangat mencari video "satu malam di Hotel George" tersbut. Partai ini bersedia membayar berapa pun asalkan video itu menegaskan bukti perselingkuhan tersbut. Republik tampaknya ingin mengulangi langkah impeachment yang gagal terhadap Presiden Bill Clinton yang saat itu dituduh berselingkuh dengan Monica Lewinsky.

Enquirer mengatakan, "Jika rekaman itu dibuka, maka akan meledaklah skandal itu."

The Spoof | Entertainmentandshowbiz.com | YR

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya