Perdana Menteri Thailand Tawarkan Rencana Rekonsiliasi dan Tanggal Pemilu

Reporter

Editor

Selasa, 4 Mei 2010 02:29 WIB

TEMPO Interaktif, Bangkok - Perdana Menteri Thailand, menghadapi tuntutan untuk pemilu baru, mengusulkan hari Senin tanggal 14 November untuk pemilu baru jika demonstran anti-pemerintah menerima rencana rekonsiliasi dan perdamaian serta stabilitas dipulihkan.

Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva membuat tawaran dalam pidatonya Senin malam yang disiarkan di semua saluran televisi, delapan minggu sejak aksi demo dengan korban 27 jiwa.

Abhisit mengatakan dia akan melanjutkan rencana rekonsiliasi bahkan jika pendemo yang disebut Kaus Merah menolaknya, tetapi dalam hal itu dia tidak bisa menetapkan tanggal bagi pemilihan umum.

Kaus Merah menyatakan Abhisit berkuasa secara tidak sah pada Desember 2008 dengan bantuan tekanan tentara terhadap legislator. Mereka telah meminta Parlemen untuk dibubarkan dalam 30 hari atau kurang. Sebuah pemilu harus diselenggarakan dalam waktu 60 hari.

Pemimpin Kaus Merah, Jatuporn Prompan, mengatakan kelompok itu akan mengadakan pertemuan untuk membahas tawaran Abhisit dan memberikan respons Selasa.

Abhisit mengatakan dia menginginkan cukup waktu untuk meloloskan anggaran untuk tahun depan. Namun kedua belah pihak juga ingin mengontrol pemerintah ketika sebuah perombakan posisi kunci militer terjadi pada bulan September sehingga mereka dapat mempengaruhi hasil akhirnya.

"Jika ada proses rekonsiliasi dan negara memiliki perdamaian dan stabilitas, pemilu dapat diselenggarakan pada 14 November," kata Abhisit. "Itulah tujuan pemerintah yang siap untuk dikejar."

Abhisit mengeja lima poin rencana rekonsiliasi yang katanya memperhitungkan keluhan utama para demonstran, yang aksi pendudukan jalan utama di ibukota sejak pertengahan Maret telah menyebabkan kekacauan ekonomi dan lebih terpolarisasinya negara itu. Persatuan memudar setelah kudeta militer tahun 2006 menggulingkan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.

AP | EZ

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya