Wawancara Tempo dengan Ramos Horta tentang Pertemuannya dengan Abhisit  

Reporter

Editor

Senin, 3 Mei 2010 17:56 WIB

Ramos Horta. TEMPO/Muradi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski sudah menjadi tradisi, krisis politik di Thailand telah membuat masyarakat internasional, terutama di kawasan Asia tenggara bersimpati. Seruan agar konflik antara Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva dan gerakan Kaus Merah diselesaikan melalui perundingan terus berdatangan.

Sejauh ini sudah dua kali pecah bentrokan sejak ribuan massa pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menguasai Ratchaprasong, kawasan bisnis elite yang menjadi tujuan para pelancong di Ibu Kota Bangkok. Korban tewas 26 orang dan lebih dari 800 lainnya cedera.

Lembaga penyeru damai International Crisis Group (ICG) meminta para tokoh dunia bersikap proaktif membantu penyelesaian konflik di Negeri Gajah Putih itu. Respon sudah ada dari Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang menawarkan Indonesia menjadi mediator.

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta pun pekan lalu melakukan lawatan pribadi untuk bertemu Abhisit yang kini berkantor di barak militer di pinggiran Bangkok. Kepada Faisal Assegaf dari Tempo ia menjelaskan soal pertemuannya itu dan pandangannya terhadap situasi politik di Thailand.

Berikut penuturannya saat dihubungi lewat telepon selulernya kemarin:

Apa benar Abhisit menelepon dan meminta Anda menjadi penengah?
Ia tidak menelepon saya, namun saya yang menemui dia. Saya sudah mengunjungi Bangkok pekan lalu.

Advertising
Advertising

Berapa lama pertemuan berlangsung?
Saya tidak ingat, mungkin sekitar 40 menit.

Di mana?
Di sebuah kantor khusus di barak militer (Abhisit sudah berlindung di markas angkatan darat di pinggiran Bangkok sejak Kaus Merah mulai berunjuk rasa pertengahan Maret lalu). Namun tidak ada penjagaan khusus.

Apakah Abhisit kelihatan tegang?
Ia sangat santai dan kalem. Tidak tampak rasa tertekan.

Apa saja yang Anda bahas dengan Abhisit?
Sebagian besar kami membahas hubungan bilateral antara Timor Leste dan Thailand. Saya juga menyampaikan rasa solidaritas terhadap pemerintah Thailand dan menyerukan agar segera mencari penyelesaian konflik.

Apakah Thaksin perlu dilibatkan dalam perundingan?
Saya tahu mantan perdana menteri Thaksin mendapat dukungan rakyat karena ia berjasa bagi warga miskin. Tidak membantu jika menyebut ia penjahat karena ia pemimpin yang terpilih. Pemerintah harus berbicara dengan Thaksin. Thaksin bukan musuh Thailand.

Baca Selengkapnya di Koran Tempo edisi Selasa, 4 Mei 2010

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya