Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva berpidato di televisi selepas bentrokan di Bangkok yang menelan korban jiwa pada Sabtu (10/4).
TEMPO Interaktif, Bangkok - Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva siang tadi mengatakan pemerintah berjanji bakal menerapkan langkah lebih keras untuk mengerem gerakan orang-orang yang bergabung atau meninggalkan lokasi reli demonstrasi Kaos Merah di persimpangan Ratchaprasong, Bangkok. Pokoknya mereka yang melanggar hukum.
Berbicara di televisi beberapa jam lalu, sang perdana menteri yang masih dibelit krisis itu bilang pemerintah kini lebih efektif dalam mengawasi pergerakan warga yang ke dan dari lokasi itu. Dia berjanji pemerintah memastikan bahwa tak ada lagi orang atau senjata dibiarkan ke area itu buat meminimalisasi kesulitan dalam memecahkan problem-problem.
Abhisit juga menjelaskan dia tahu banyak bahwa insiden-insiden yang terjadi sebelumnya dari Kaos Merah telah melukai perasaan kebanyak warga dan menyebabkan mereka merasa bahwa pemerintah dan Centre for the Resolution of Emergency Situation (CRES) tak bisa apa-apa dengan apa yang terjadi.
“Saya tak bias menjamin Anda, bahwa tak benar semuanya. Faktanya bahwa kami bisa mengungkap kepada public setiap langkah yang telah dkita ambil. Tapi kami terbatas untuk mencari penyelesaian ini,” tukar Abhisit.