Filipina akan Merevisi Pembebasan Ampatuan

Reporter

Editor

Rabu, 28 April 2010 10:21 WIB

Andal Ampatuan Jr. tersangka aksi penembakan yang menyebabkan tewasnya 57 pendukung lawan politiknya, menjalani pemeriksaan di Manila, Jumat (18/12). AP Photo/Alanah Torralba, Pool
TEMPO Interaktif, Manila - Menteri Kehakiman Filipina Alberto Agra mengatakan akan meninjau ulang keputusannya membebaskan dua anggota klan Ampatuan dari tuduhan pembunuhan massal di Maguindanao, Filipina Selatan. Dia berjanji keputusan baru tentang hal tersebut akan dibuat pekan ini.

Agra sebelumnya mencabut tuduhan bahwa penguasa wilayah otonomi Muslim Mindanao, Gubernur Zaldy Ampatuan, dan keponakannya, wakil gubernur Maguindanao sementara, yang juga Wali Kota Mamasapano, Akmad Ampatuan senior, terlibat kasus pembunuhan massal yang menewaskan 75 orang, termasuk jurnalis dan pengacara, pada 23 November tahun lalu di Maguindanao.

Menurut Agra, resolusi ini dibuat karena masih banyak kasus pembunuhan yang melawan Andal Ampatuan senior dan putranya, wali kota Datu Unsay Andal junior. Dalam resolusinya, Agra juga mengatakan tak ada bukti untuk menyatakan bahwa dua Ampatuan itu berkonspirasi dengan yang lainnya, yang dituduh terlibat dalam pembunuhan massal.

Tapi resolusi ini dilawan oleh anggota keluarga korban dan mereka berhasil mengalahkan keputusan Agra tersebut.

"Saya akan berkonsultasi dengan penuntut yang terlibat dan meminta pendapat mereka serta melakukan observasi," kata Agra. Dia menambahkan, keputusan membebaskan dua Ampatuan memang berdasarkan bukti dan bukan karena uang.

Kendati demikian, beberapa pihak terutama musuh politik Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo, mencurigai resolusi itu dibuat karena adanya campur tangan Presiden Arroyo. Selama ini Ampatuan memang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Arroyo. Mereka bahkan diyakini memanipulasi hasil pemilihan umum 2004 di provinsinya untuk memenangkan Arroyo.

PHILSTAR | SUNARIAH

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya