Kelompok Baju Kuning Siap Hadapi Baju Merah

Reporter

Editor

Senin, 26 April 2010 11:58 WIB

Kelompok Pro-pemerintah, Thailand. Photo/pichart Weerawong

TEMPO Interaktif, Bangkok - Kelompok “Baju Kuning” pro-pemerintah Thailand merencanakan langkah selanjutnya untuk melawan kelompok "Baju Merah", yang semakin menguatkan barisannya.

Kelompok "Baju Kuning" telah memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan untuk "melindungi negara" jika pihak berwenang tidak mengambil langkah untuk mengatasi demo anti-pemerintah dari Kelompok "Baju Merah". Tenggat waktu satu minggu yang ditetapkan oleh kelompok kuning untuk mengakhiri protes.

Setidaknya demonstrasi anti-pemerintah telah melumpuhkan perekonomian Thailand. Sementara pembicaraan mengalami jalan buntu. Kerusuhan merebak dan bentrokan yang terjadi antara militer dan pengunjuk rasa telah menewaskan 26 orang dan ratusan luka-luka.

Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menolak tawaran “Baju Merah, yang sebagian besar mendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. Pengunjuk rasa melunak dan menuntut, untuk menggelar pemilu dalam waktu tiga bulan.

Muncul di televisi nasional pada hari Minggu, Abhisit bersumpah untuk merebut kembali wilayah ang diduduki demonstran yang telah melumpuhkan kawasan bisnis utama di Bangkok. Namun, Abhisit tidak memberikan indikasi mengenai kapan tindakan keras akan dilakukan.

Advertising
Advertising

Kelompok “Baju Merah” didominasi warga pedesaan yang miskn, sedangkan kelompok “Baju Kuning” banyak dari warga perkotaan. Kelompok Kuning ini pada tahun 2008 memblokade dua bandara utama Bangkok, sebelum vonis pengadilan yang kontroversial kepada Thaksin dan mengizinkan pemungutan suara parlemen yang membawa dalam pemerintahan saat ini.

Kelompok “Baju Kuning” sebagian besar tetap diam sejak “Merah” mulai menggalang aksi massa pada pertengahan Maret lalu. Gerakan ini mulai beringas dengan barikade yang terbuat dari tumpukan ban truk dan bambu runcing. "Jika Abhisit gagal untuk mengambil tindakan, ia harus meninggalkan kantor," kata salah satu pemimpin “Baju Merah” Nattawut Saikuar.

AP| REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya