Abhisit Bersumpah Rebut Wilayah yang Dikuasai Demonstran

Reporter

Editor

Minggu, 25 April 2010 22:02 WIB

Tentara Thailand membentuk brigade di kawasan bisnis Silom, Bangkok, Thailand (22/4). AP Photo/David Longstreath
TEMPO Interaktif, Bangkok -Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva bersumpah akan merebut kembali benteng pertahanan yang dibangun demonstran antipemerintah di Ibu Kota Bangkok. Hal itu disampaikan melalui televisi yang disiarkan secara nasional.

"Akan ada perebutan kembali Ratchaprasong (markas demonstran), tapi prosesnya, tindakannya bagaimana dan kapan, kami tidak akan mengumumkannya karena itu tergantung beberapa hal," kata Abhisit.

Selain mengeluarkan ancaman, Abhisit menolak dengan tegas tawaran demonstran, yang menamakan diri mereka Kaus Merah, agar mengakhiri protes dengan membubarkan parlemen dan segera menggelar pemilihan umum baru.

"Saya tidak yakin apakah tawaran itu serius. Tapi saya percaya itu bukan jawaban untuk menyelesaikan masalah negara. Saya tidak menerimanya," tutur Abhisit. Dia menambahkan, "Poin utama sekarang adalah bukan membubarkan atau tidak, melainkan bagaimana menyelesaikan masalah keseluruhan."

Pada kesempatan itu, Abhisit juga mengakui bahwa awalnya dia meremehkan demonstran bisa menduduki pusat Kota Bangkok selama beberapa pekan. Tapi sekarang keadaan sudah berbeda dan pemerintah, ujar Abhisit, sedang mempersiapkan langkah selanjutnya untuk menyelesaikan kemelut itu.
"Penyelesaian masalah ini sedang berlangsung dan mungkin tidak menyenangkan siapa pun," ucapnya.

Kepala militer Thailand, Jenderal Anupong Paojinda, yang mendampingi Abhisit pada kesempatan itu, menyatakan akan mendukung kebijakan pemerintah. "Kami militer untuk bangsa, untuk kerajaan, dan untuk rakyat. Kami akan melakukan tugas kami tanpa berpihak. Kami akan mengikuti kebijakan pemerintah," kata Anupong.

Dia juga membantah anggapan bahwa ada keretakan di tubuh organisasi yang dipimpinnya. Oleh beberapa pihak, kemunculan keduanya dianggap sengaja untuk memperlihatkan bahwa militer dan pemerintah bersatu.

BANGKOK POST | BBC | AP | SUNARIAH

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya