Perdana Menteri Thailand Tolak Tuntutan Baru Kaus Merah

Reporter

Editor

Sabtu, 24 April 2010 22:37 WIB

Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva. REUTERS/Chaiwat Subprasom
TEMPO Interaktif, Bangkok -Kebuntuan politik di Thailand tampaknya akan berlangsung lebih lama. Kabar terbaru, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva menolak tuntutan baru kelompok Kaus Merah pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.

Dalam tuntutan baru itu, Kaus Merah meminta parlemen dibubarkan dalam waktu satu bulan, berubah dari tuntutan sebelumnya agar parlemen dibubarkan segera dan pemilu diadakan secepatnya.

Dalam tawaran baru itu, kelompok anti pemerintah itu juga menuntut penyelidikan atas kematian 25 orang yang tewas saat bentrok dengan polisi. Kelompok ini kini berkumpul di kawasan bisnis Ratchaprasong dan telah berdemonstrasi di Bangkok selama enam pekan.

"Karena mereka menggunakan kekerasan dan intimidasi, saya tak bisa menerima tawaran itu," ujar Abhisit.

Menurut Abhisit, pembubaran parlemen harus dilakukan demi kepentingan seluruh negara. "Bukan hanya untuk kelompok mereka. Pembubaran harus dilakukan di saat yang tepat," ujar perdana menteri.

Abhisit menambahkan rincian penolakan itu akan diumumkan Minggu. "Besok malam semua akan lebih jelas," katanya.

Dalam dialog sebelumnya dengan pemimpin Kaus Merah, perdana menteri telah menawarkan pemilihan umum akan diadakan akhir 2010, satu tahun lebih cepat dari jadwal. Tapi Kaus Merah menolak dan meminta pemilu diadakan secepat-cepatnya.

Penolakan Abhisit ini dikhawatirkan akan kian meningkatkan ketegangan antara massa pendukung Thaksin itu dengan kelompok pro pemerintah yang kini juga siap berhadap-hadapan dengan mereka. Dalam kekerasan sebelumnya, lima granat meledak Kamis malam dan menewaskan tiga orang dari kelompok pro pemerintah.

BBC | YR

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya