Jenderal Anupong Tolak Gunakan Militer untuk Atasi Kebuntuan Politik Thailand
Reporter
Editor
Jumat, 23 April 2010 20:45 WIB
Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Anupong Paojinda [tengah] bersama pejabat tinggi militer Thailand di Bangkok.
TEMPO Interaktif, Bangkok - Pemimpin militer Thailand menolak menggunakan kekuatan militer untuk mengatasi kebuntuan politik di Bangkok saat ini.
Juru bicara militer Sirichan Nga-thong mengatakan Jenderal Anupong Paojinda, yang mengepalai keamanan nasional, percaya bahwa penggunaan kekuatan militer tak menyelesaikan masalah. Penggunaan kekuatan, kata Sirichan, justru lebih berbahaya dibanding membawa hasil yang diharapkan.
"Yang terbaik adalah menciptakan kesepahaman di antara rakyat. Tugas tentara sekarang adalah menjaga rakyat dan menghindarkan bangsa Thai saling menyerang satu sama lain," katanya.
Desakan agar Jenderal Anupong turun tangan disampaikan anggota parlemen dari Partai Pheu Thai Surapong Towijakchaikul. Ia mendesak Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Anupong untuk memakai seluruh wewenangnya guna menyudahi krisis politik di Negeri Gajah itu. "Kalau perlu tahan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva," kata Surapong,
Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra juga mengatakan untuk mengatasi krisis politik sebaiknya pemerintah segera mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Kaus Merah. Ia mendesak kedua belah pihak segera bicara sebelum "kekuatan politik ketiga" tampil menciptakan situasi politik yang justru berbahaya.