Larangan Terbang Dicabut, Maskapai Tuntut Kompensasi

Reporter

Editor

Kamis, 22 April 2010 18:30 WIB

Pesawat Lufthansa mendarat di bandara Frankfurt, Jerman (21/4). AP/Michael Probst
TEMPO Interaktif, LONDON - Di tengah hiruk pikuk antrean penumpang pesawat pesawat yang hendak masuk ke pesawat setelah sempat terkatung-katung akibat ditutupnya lalu lintas udara Eropa beberapa pekan lalu, sejumlah eksekutif maskapai di sana menuntut kompensasi dari pemerintah. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyebut total kerugian mencapai US$ 1,7 miliar.

"Krisis ini benar-benar bencana!" ujar Kepala IATA Giovanni Bisignani di Berlin. "Industri ini tekor US$ 9,4 miliar pada tahun lalu dan tahun ini ditaksir bakal merugi lagi sampai US$ 2,8 miliar." Katanya alasan keamanan yang diberikan pemerintah menyusul abu vulkanik Gunung Eyjafjallajökull yang menutup sebagian kawasan udara Eropa itu tak berdasarkan pada fakta.

"Kawasan udara ditutup karena alasan yang bersifat teori bukan karena fakta," ujarnya. Sejumlah ahli mengatakan bahwa abu vulkanis bisa merusak mesin pesawat. Di sisi lain abu bisa menghalangi pandangan pilot. Sebab abu yang menutup pandangan sampai sejauh 11 km diyakini lebih berbahaya daripada cuaca buruk.

"Sekarang pemerintah mesti memikirkan bagaimana memberikan kompensasi pada maskapai," ujar Bisignani. "Saya orang pertama yang bilang kalau industri ini tak mau dan tak butuh dana talangan (bailout). Saya hanya ingin pemerintah membantu memulihkan beban biaya akibat kekacauan ini."

Direktur Eksekutif British Airways Willie Walsh menyebut pelarangan terbang itu tak penting. Adapun pemimpin oposisi Inggris David Cameron meminta dibukanya penyelidikan umum atas penanganan pemerintah terhadap pelarangan terbang itu. Namun seorang ahli gunung berapi yang menjadi penasihat Perserikatan Bangsa Bangsa membantahnya.

"Otoritas (penerbangan) tak punya pilihan kecuali menutup wilayah udara karena miskinnya fakta-fakta perilaku pesawat yang menerjang abu vulkanik," kata Presiden Perhimpunan Ahli Gunung Berapi Eropa Henry Gaudru. "Karena itu satu-satunya upaya adalah menutup lalu lintas udara."

| THEAUSTRALIAN | SKYNEWS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya