TEMPO Interaktif, Moskow - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari ini memastikan Kurmanbek Bakiyev sudah meneken surat pengunduran diri. Ini sekaligus membantah pernyataan presiden Kirgistan yang sudah digulingkan itu.
“Saya tahu dan ini diumumkan secara resmi. Kurmbanek Bakiyev telah mengirim surat pengunduran dirinya melalui faksimili ke Bishkek,” kata Lavrov. Ia menegaskan komentar Bakiyev tidak akan membatalkan dokumen itu.
Bakiyev kemarin membantah laporan yang menyebutkan ia sudah mundur dari jabatannya. Ia juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk tidak mengakui pemerintahan sementara Kirgistan yang dipimpin mantan menteri luar negeri Roza Otunbayeva.
Bakiyev sekarang menetap di Belarusia atas undangan Presiden Alexander Lukashenko. Ia tumbang melalui unjuk rasa berdarah di Ibu Kota Bishkek yang menewaskan 83 orang awal bulan ini. Rezim sementara sudah mengumumkan 10 Oktober sebagai hari pemilihan umum.
Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang tengah berjuang mengatasi kekerasan etnik dan menyiapkan polisi dan militer yang tangguh, meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengirimkan satuan polisi internasional. Tujuannya agar ditempatkan di negeri Asia Tengah tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim Robert Blake sebagai tuusan ke Kirgistan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat negara itu Jumat dan Sabtu mendatang.