TEMPO Interaktif, Bishkek - Ahmad Bakiyev, kakak kandung presiden Kirgistan terguling, Kurmanbek Bakiyev, dilaprkan hilang kemarin. Media-media setempat hari ini melaporkan Ahmad pergi untuk menemui seseorang pada jam kaman siang. Namun ia tidak menyebutkan identitasnya.
Kanybek, saudara kandung Baikyev yang lain menyebutkan sekitar pukul enam sore, Ahjmad menelepon dirinya. “Kakak...! Saya dapat mendengarkan suara tembakan,” kata Kanybek dalam pernyataan tertulisnya.Lantas sambungan telepon putus.
Kanybek khawatir saudara kandungnya itu diculik atau bahkan dibunuh. Ia mengungkapkan Rabu pagi Ahmad diundang oleh rezim sementara yang dipimpin Roza Otunbayeva yang ingin menyampaikan pesan kepada Bakiyev. Namun pihak keluarga tidak melaporkan kasus itu ke polisi.
Bakiyev tumbang dari kekuasaannya melalui unjuk rasa berdarah yang menewaskan 83 orang. Ia kini mengasingkan diri ke Belarusia lantaran takut ditangkap.
Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang tengah berjuang mengatasi kekerasan etnik dan menyiapkan polisi dan militer yang tangguh, meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengirimkan satuan polisi internasional. Tujuannya agar ditempatkan di negeri Asia Tengah tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim Robert Blake sebagai tuusan ke Kirgistan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat negara itu Jumat dan Sabtu mendatang.