Washington Panggil Diplomat Suriah  

Reporter

Editor

Selasa, 20 April 2010 16:50 WIB

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton. REUTERS
TEMPO Interaktif, Washington -Pemerintah Amerika Serikat memanggil diplomat senior Suriah di Washington terkait "sikap provokatif" negeri itu terkait kemungkinan pengiriman sejumlah senjata kepada Hizbullah.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Kepala Misi Diplomatik Suriah Zouheir Jabbour bahwa pemerintah AS mengutuk pemberian persenjataan kepada kelompok Islam Syiah Libanon itu.

Pernyataan ini muncul terkait kekhawatiran akan kemungkinan pengiriman sejumlah rudal Scud kepada kelompok militan itu.

Pekan lalu, Presiden Israel menuduh Damaskus mengirimkan sejumlah misil balistik untuk sayap militer Hizbullah.

Israel pernah terlibat perang 34 hari menghadapi Hizbullah tahun 2006 lalu yang mengakibatkan 1.200 orang Libanon yang sebagian besar warga sipil tewas.
Perang itu juga menewaskan 160 warga Israel yang sebagian besar di antaranya adalah tentara.

Konflik Israel-Hizbullah itu dipicu penculikan dua tentara Israel yang diikuti serangan udara dan serbuan darat Israel ke Libanon. Hizbullah membalas dengan menembaki kota-kota wilayah utara Israel dengan menggunakan roket.

Konflik itu kemudian bisa diselesaikan antara lain dengan penerbitan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701 yang antara lain berisi embargo senjata ke Libanon, kecuali pengiriman senjata itu disetujui pemerintah Libanon dan PBB.

Namun banyak pengamat menduga meski terkena embargo Hizbullah masih mampu memperkuat persenjataannya dengan bantuan dua negara pendukungnya, Suriah dan Iran.

Para pengamat mengatakan jika Hizbullah memiliki persediaan misil balistik maka akan mengancam perimbangan kekuatan militer di kawasan itu.

Selain itu, dengan persediaan misil balistik Hizbullah kini mampu menembak semua kota di dalam wilayah Israel tidak hanya kota-kota di bagian utara saja.

"Ini adalah kali keempat kekhawatiran serupa kami sampaikan kepada kedutaan besar Suriah dalam beberapa bulan terakhir. Tujuannya adalah untuk mengulangi pesan kami kepada pemerintah Suriah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Gordon Duguid usai pertemuan antara Kemlu AS dan Zouheir Jabbour.

"Pemerintah AS mengutuk pengiriman senjata apapun terutama misil-misil balistik seperti Scud dari Suriah untuk Hizbullah," tambah Duguid.

Kedutaan Besar Suriah sebelumnya telah membantah tuduhan ini dan menuding isu ini adalah upaya Israel mengalihkan perhatian dunia soal program nuklir negeri itu.

Sejauh ini, Israel tidak membenarkan atau membantah soal program nuklirnya.

Hubungan antara Suriah dan AS memburuk sejak pembunuhan mantan PM Libanon Rafik Hariri tahun 2005. Washington menuding Damaskus berada di belakang pembunuhan itu.

Meski Damaskus membantah keterlibatannya, namun Washington menarik duta besarnya tak lama setelah peristiwa itu.

Gedung Putih beberapa waktu belakangan ini mencoba memperbaiki hubungan dengan Presiden Suriah Bashar Assad dan telah menunjuk duta besar baru di Damaskus namun penunjukkan sang duta besar masih tertahan di senat.

BBC | YR

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya