Amerika: Transfer Rudal Scud ke Hizbullah Bahayakan Israel  

Reporter

Editor

Selasa, 20 April 2010 09:19 WIB

americanspecialops.com

TEMPO Interaktif, Washington - Amerika Serikat memanggil diplomat senior Suriah di Washington hari Senin untuk mengatasi "tindakan provokatif" tentang potensi pengalihan rudal SCUD kepada Hizbullah. Hal ini dianggap bisa menjadi ancaman bagi Libanon dan Israel.

"Amerika Serikat mengutuk transfer senjata apapun, terutama sistem rudal balistik seperti SCUD, dari Suriah kepada Hizbullah," dalam pernyataan, yang dikeluarkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Gordon Duguid. "Transfer senjata ini hanya membuat efek destabilisasi di kawasan itu, dan akan menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Israel dan kedaulatan Libanon."

Pernyataan Amerika menghentikan dugaan transfer rudal SCUD jarak jauh untuk gerilyawan Hizbullah Libanon, jika benar bisa menimbulkan keraguan pada penjangkauan diplomatik Presiden Amerika Barack Obama ke Suriah.

Departemen Luar Negeri mengatakan ini adalah keempat kalinya dalam beberapa bulan terakhir, Washington telah mengangkat isu ini dengan Kedutaan Besar Suriah. Para pejabat AS mengatakan pekan lalu mereka percaya Suriah bermaksud mentransfer persenjataan, tetapi memiliki keraguan tentang apakah rudal yang dikirim sepenuhnya dirakit atau benar-benar telah dipindahkan ke Libanon.

Advertising
Advertising

Damaskus membantah transfer senajata itu dan menganggap Israel mungkin menggunakan tuduhan itu sebagai alasan untuk serangan militer terhadap sasaran-sasaran Suriah.

Pernyataan Amerika ke Damaskus dengan mengatakan bahwa senjata transfer ini merupakan hambatan bagi proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Suriah juga dituding sebagai sponsor "negara terorisme" yang mendukung kelompok-kelompok seperti Hizbullah. "Kami menyerukan penghentian segera dari setiap transfer senjata kepada Hizbullah dan organisasi teroris lainnya di kawasan itu," ungkap pernyataan itu.

Dalam kesepakatan transfer rudal SCUD kepada Hizbullah telah memicu ketegangan lintas perbatasan dengan Israel, yang tetap waspada terhadap kelompok Iran dan Islam Suriah. Pejabat Amerika menyebut, rudal SCUD di tangan Hizbullah bisa menyerang jauh di dalam wilayah Israel, sementara transfer parsial dapat melibatkan bagian-bagian senjata, dokumen atau dana.

Kabinet Obama telah jauh-jauh hari mengatakan bahwa Amerika meningkatkan hubungan diplomatik dengan Suriah menjadi bagian penting dari proses perdamaian Timur Tengah.

REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya