WHO Ingatkan Dampak Letusan Gunung Islandia  

Reporter

Editor

Sabtu, 17 April 2010 10:48 WIB

Awan abu dari letusan gunung berapi di bawah gletser Eyjafjallajokull, Islandia (17/4). AP Photo/Brynjar Gauti
TEMPO Interaktif, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan letusan gunung berapi di Islandia bisa mengganggu saluran pernapasan masyarakat Eropa. "Pengidap asma, emfisema, atau bronkitis kemungkinan lebih rentan terkena iritasi jika konsentrasi abu dari letusan itu tinggi," ujar seorang perwakilan WHO, Jumat waktu setempat.

WHO menyarankan kepada masyarakat sekitar untuk masuk ke dalam ruangan dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika mengalami keluhan sakit tenggorokan, sesak nafas, hidung berair, atau gatal-gatal pada mata. Sekitar seperempat partikel abu yang dikeluarkan ditengarai ukurannya kurang dari satu mikron (seperseribu milimeter).

Ahli penyakit pernapasan dari Inggris, Ken Donaldson, mengatakan, "Ada efek melemahkan yang timbul dari semburan abu yang terbawa angin." Profesor Universitas Edinburgh ini menganggap efek sampingnya berbahaya bagi pernapasan. Senada dengan WHO, ia juga menyarankan pengidap gangguan paru-paru di sekitar gunung tersebut untuk tinggal di dalam rumah.

Peristiwa gunung meletus yang terjadi pada Rabu kemarin ini mengacaukan jadwal penerbangan di Eropa. Ribuan penumpang terlantar. Juru bicara Civil Aviation Authority, sebuah lembaga yang mengatur penerbangan di Inggris, mengungkapkan dampak yang ditimbulkan merupakan catatan terburuk sejak peristiwa 9/11 di Amerika Serikat.


REUTERS | GILANG MUSTIKA RAMDANI

Berita terkait

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

10 Desember 2021

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

Mahkamah Agung Swiss membatalkan vonis terhadap seorang dokter Jenewa, yang membantu seorang perempuan sehat berusia 86 tahun melakukan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

5 Februari 2020

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

Dalam sosialisasi IE-CEPA, Duta Besar Swiss untuk RI Kurt Kunz mengatakan Indonesia memiliki sektor andalan perdagangan yang dibutuhkan Swiss.

Baca Selengkapnya

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

24 Oktober 2016

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

Bea cukai Swiss menjatuhkan denda sebesar US$ 4 juta atau Rp 52,1 miliar kepada miliarder Swiss, Urs Schwarzenbach, setelah ia menghindari pajak.

Baca Selengkapnya

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

14 Agustus 2016

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

Seorang pria menyerang penumpang kereta api di Swiss. Enam orang terluka.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

7 Juli 2016

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

Larangan mengenakan burkak dan niqab, pakaian wanita yang hanya memperlihatkan mata, kini berlaku di Swiss mulai 1 Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

1 Juni 2016

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

Swiss meresmikan pengoperasian terowongan rel kereta, Gotthard, yang diklaim sebagai terowongan rel kereta terpanjang dan terdalam di dunia.

Baca Selengkapnya

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

25 Mei 2016

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

Kejaksaan Agung Swiss menemukan keterlibatan bank BSI SA dalam skandal dana investasi Malaysia 1MBD. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terancam?

Baca Selengkapnya

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

11 Maret 2016

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

Pendiri IKEA yang pernah tercatat sebagai orang keempat terkaya di dunia itu terkenal karena sifatnya yang pelit.

Baca Selengkapnya

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

25 November 2015

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

Wanita yang memakai cadar di negara bagian Swiss bisa didenda hingga Rp 135 juta.

Baca Selengkapnya

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

13 November 2015

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

Gedung pencakar langit dengan hutan cemara itu akan menjadi yang pertama di dunia.

Baca Selengkapnya