Kaus Merah Konsentrasikan Kekuatan di Kawasan Ratchaprasong

Reporter

Editor

Jumat, 16 April 2010 17:36 WIB

TEMPO Interaktif, Bangkok -Ribuan pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra meninggalkan kawasan Jembatan Phan Fa yang semula mereka duduki. Massa Kaus Merah pindah tempat demonstrasi untuk mengkonsentrasikan kekuatan di kawasan Ratchaprasong.

Setelah ditinggalkan demonstran dan ditutup sementara, kawasan jembatan Phan Fa kembali dibuka untuk umum. Kawasan ini dekat dengan titik sentral pemerintahan tersebut, seperti Kantor Perdana Menteri (Government House) Abhisit Vejjajiva, Gedung Parlemen, dan kawasan wisata Kaosan.

Sejak Rabu lalu kekuatan Kaus Merah dipusatkan di kawasan Ratchaprasong. Kedua kawasan ini—Phan Fa dan Ratchaprasong—sejak unjuk rasa bulan lalu, dikuasai oleh pengunjuk rasa yang menjadi pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. “Kita pindah ke sini untuk menyatukan kekuatan,” ujar pemimpin Kaus Merah Nathawut Saikua di panggung di Ratchaprasong.

Pada Sabtu pekan lalu, terjadi bentrokan berdarah antara militer yang diberi otoritas oleh pemerintah dan hukum Kondisi Darurat (Internal Security Act). Akibatnya, 23 orang tewas akibat ditembak, dan pukulan, serta ratusan luka-luka, terkena pukulan dan serempetan peluru.

Meski menderita korban meninggal terbesar, Kaus Merah merebut simbol kekkuatan militer, lima tank dan tiga kendaraan berat pengangkut tentara. Alat berat ini dipamerkan pada publik dengan moncong tank dan rantai baja yang mengelilingi roda, dipreteli. Kendaraan berat itu juga dicorat coret yang berbunyi peringatan supaya pemerintah jangan lagi berani menyerang mereka. “Inilah buktinya, dengan tangan kosong, kami berhasil merebut tank Anda. Jangan sampai Anda berani mengambil pemimpin kami,” bunyi tulisan berbahasa Thai dengan terjembahan bahasa Inggris itu.

Yophiandi (Bangkok)

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya