TEMPO Interaktif, Bishkek - Presiden Kirgistan terguling Kurmanbek Baikyev hari ini menyatakan siap mundur jika keamanan dirinya dijamin. Komitmen ini ia sampaikan sehari setelah pemerintahan sementara yang dikuasai oposisi mengancam akan menangkap dia.
Tentara pemerintah memang sedang dalam perjalanan menuju kediamannya di Kota Jalal'abad. Di sanalah ia kemarin menggelar unjuk rasa bersama sekitar 5.000 pendukungnya.
Kepada para wartawan di rumahnya, Bakiyev menuntut pemerintah segera menertibakan orang-orang yang berkeliaran dengan senjata dan tidak ada lagi pengambilalihan harta orang lain yang kemudian dibagi-bagikan. “Saya juga ingin tahu apakah keamanan saya, keluarga saya, dan orang-orang dekat saya dijamin,” katanya menyebut syarat-syarat dirinya siap berhenti.
Presiden sementara Roza Otunbayeva menegaskan pemerintahnya akan menjamin keselamatan Bakiyev bila ia turun dan meninggalkan Kirgistan. “Kami akan memberi jaminan keamanan berdasarkan konstitusi,” ujarnya kepada Associated Press.
Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang tengah berjuang mengatasi kekerasan etnik dan menyiapkan polisi dan militer yang tangguh, meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengirimkan satuan polisi internasional. Tujuannya agar ditempatkan di negeri Asia Tengah tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim Robert Blake sebagai tuusan ke Kirgistan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat negara itu Jumat dan Sabtu mendatang.