Pemerintah Kota di Jerman Bayar Rp 1,2 Miliar Untuk Menangkap Kobra

Reporter

Editor

Sabtu, 10 April 2010 09:14 WIB

sxc

TEMPO Interaktif, Berlin - Pihak berwenang di kota Muelheim Jerman menghabiskan 100.000 euro atau sekitar Rp 1,2 Miliar dengan misi selama tiga minggu. Misi selama hampir sebulan ini hanyalah untuk mencari ular yang hilang. Ularnya memang bukan ular yang ramah, tapi seekor Kobra.

"Kami harus melakukan segalanya dengan kekuasaan kami untuk menemukan kobra ini," kata Volker Wiebels, juru bicara dewan kota.

Kebijakan yang diambil pemerintah kota itu berawal dari ular yang sangat beracun itu melarikan diri atau tepatnya lolos dari kontainer pada bulan Maret. Petugas pemadam lalu dikerahkan untuk mencarinya. Caranya sederhana. Seluruh blok apartemen disisir –seperti mencari bom. Namuan karena ular adalah hewan yang bisa menyelinap di lubang-lubang, maka mereka memindakan semua perabotan dan mengungsikan para penghuni flat.

Wiebels mengatakan, petugas kemudian menutup semua pintu dan jendela gedung, sehingga ular sepanjang 30 sentimeter atau tak lebih panjang dari penggaris siswa sekolah dasar itu tidak bisa keluar. Mereka memasang perangkap lem dengan daya lengket luar biasa untuk menangkapnya.

Setelah dicari di sana-sini -di berbagai sudut kamar-- akhirnya petugas menemukan ular itu. Petugas juga tidak butuh pawang ular atau menggunakan alat untuk mencegah patokan ular beracun itu. Pasalnya, saat ular ditemukan sudah tergeletak mati di atap apartemen, yang pemiliknya berusia 19 tahun, Kamis (8/4).

Advertising
Advertising

Pengerahan petugas dan berbagai upaya yang dilakukan membuat biaya operasi itu menggelembung menjadi sekitar 100,000 euro. Uang dari wajib pajak pada mulanya hanya dianggarkan 40.000 euro, karena ular lolos dianggap membahayakan publik.

Sisanya kekurangannya ditimpakan kepada pemilik ular, yang sedianya ular Kobra itu akan dijual di pameran reptil lokal. Tidak dijelaskan, bagaimana kota ini akan mendapatkan uangnya kembali, karena pemiliknya saat ini menganggur. "Ular mungkin telah berharga murah, tapi sayangnya apa yang terjadi berikutnya adalah tidak," kata Wiebels.

REUTERS| NUR HARYANTO


Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya