Selain itu, jalur transportrasi dan komunikasi di kota kedua terbesar Negeri Samba juga terputus. Sedangkan di dalam kota dilaporkan delapan orang tewas. Menurut pejabat, hujan lebat ini terburuk sejak 30 tahun terakhir.
Walikota Eduardo Paes menghimbau warganya untuk sementara tidak tinggal di rumah dan mengunjungi daerah di dataran rendah khawatir diterjang air bah.
"Seluruh jalan-jalan besar kota ditutup karena banjir," kata Paes dalam sebauah pernyataan.
Hujan deras selama berjam-jam itu menyebabkan jadwal penerbangan baik yang masuk dan keluar kota dibatalkan. Seluruh sekolah juga ditutup.
Wartawan Al Jazeera Lurencia Franco melaporkan dari Rio de Janeiro, banyak orang terluka akibat terkena hantaman tanah longsor. "Sepuluh ribu rumah memiliki resiko terutama di daerah kumuh. Seperlima penduduk yang tinggal di gubuk-gubuk rentan kena bencana. Situasinya sangat kritis," ujarnya.
"Walikota mengimbau warganya menjauhi kawasan beresiko, namun mereka tak mempunyai pilihan."
AL JAZEERA | CHOIRUL