Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat FBI belum lama ini menangkapi anggota kelompok milisi sayap kanan Kristen Hutaree yang dituduh hendak menyulut perang mati-matian melawan pemerintah Amerika Serikat pimpinan Presiden Barack Obama. Selama sepekan ini FBI mengepung basis-basis laskar Kristen ini di Indiana, Michigan, dan Ohio. FBI juga meringkus sembilan anggota kelompok ini.
Sejumlah laporan media massa menyebut kelompok yang bermarkas di Michigan ini dicurigai berada di balik aksi pembunuhan seorang polisi. Bukan hanya itu sekte ini malah disebut-sebut berencana melancarkan aksi kekerasan yang lebih hebat lagi. Aksi ini ditujukan kepada orang-orang yang dianggap sekte ini anti-Kristen. Siapakah sesungguhnya mereka ini? Mengapa aktivitas sayap kanan meningkat?
Apa itu Hutaree?
Situs Web kelompok ini mencirikan Hutaree sebagai "Pejuang Kristen". Lihat saja kata-kata pada situs mereka. "Kami percaya satu saat kelak, seperti yang dikatakan nabi, akan ada kelompok Anti-Kristen. Semua umat Kristiani mesti mengetahui hal ini dan mempersiapkan diri...Hutaree kelak suatu saat nanti melihat musuh-musuh mereka dan bersua di medan pertempuran seperti yang dikehendaki Tuhan".
Mengapa FBI Menangkapi Mereka?
Sebagaimana surat dakwaan, Hutaree dituduh merencanakan serangkaian serangan: 1) Membunuh polisi Michigan; 2) Meledakkan tempat pemakaman untuk membunuh polisi-polisi lainnya dengan memakai alat peledak rakitan (Improvised Explosive Devices) atau bom jalanan; 3) Kembali ke tempat berkumpul setelah bom meledak dan melindungi diri dengan bom jebakan agar banyak polisi yang binasa.
Apa yang kelompok ini harapkan?
Menurut Associated Press, Hutaree percaya bahwa serangkaian serangan ini memicu pemberontakan terhadap pemerintah Amerika Serikat. "Hutaree berkomplot untuk menyulut peperangan melawan pemerintah Amerika Serikat," kata Jaksa Agung Eric Holder. Belum jelas seperti apa gambaran Anti-Kristen itu di Amerika Serikat.
Apakah organisasi ini tertata baik?
Sangat baik, setidaknya jika menilik situs mereka di mana ada rantai komando yang jelas di antara jalur-jalur sayap paramiliter mereka. Istilah "gunner" atau "penembak" agaknya ditujukan kepada anggota "berpangkat" paling rendah. Adapun "radok" adalah "pangkat" tertinggi di Hutaree.
Siapa saja yang dicurigai FBI?
Kesembilan orang yang ditangkap itu antara lain: David Stone, 45 tahun, yang dikenal sebagai "Joe Stonewall" dan "Kapitan Hutaree"; lalu istrinya, Tina Mae, 44 tahun; putranya Josh, 21 tahun dan David Jr, 19 tahun; Joshua Clough, 28 tahun, yang berjuluk "Azzurlin"; Michael Meeks, 40 tahun; Thomas Piatek, 46 tahun; Kristopher Sickles, 27 tahun alias "Pale Horse"; dan Jacob J. Ward, 33 tahun.
Apakah mereka semua ditahan?
Mereka sudah ditahan kecuali Josh Stone, putra pemimpin Hutaree David Stone, yang sempat dikabarkan masih buron.
Apa dakwaan yang dikenakan pada mereka?
Konspirasi yang membahayakan keselamatan negara, percobaan penggunaan senjata pemusnah massal, mengajari penggunaan bahan-bahan peledak, dan membawa senjata api selama melakukan tindak pidana kekerasan.
Apakah kelompok-kelompok milisi seperti Hutaree mengancam keselamatan warga?
Sebuah laporan yang dilansir Pusat Hukum Kemiskinan Selatan (SPLC) kombinasi dari buruknya perekonomian dan tampilnya presiden Afro-Amerika memicu lahirnya aktivitas-aktivitas yang militan. Masih menurut SPLC jumlah aktivitas kelompok-kelompok militan ini naik dari 42 pada 2008 menjadi 127 pada 2009 di Amerika Serikat.
Faktor-faktor lain yang menandai naiknya aktivitas para milisi?
"Isu-isu seperti kewenangan pemerintah dan imigrasi, serta kesehatan nasional dalam beberapa kuartal terakhir ini," kata bekas agen kontra-terorisme FBI David Cid seperti dikutip Associated Press.
Adakah para komentator yang menghubungkan Hutaree dengan konvensi Tea Party?
Bloger-bloger konservatif yang menguatkan keterkaitan itu sendiri: "Penyerbuan itu tidak pas waktunya," komentar PipelineNews,org,"datang tiba-tiba setelah para politisi Demokrat menyebut para penentang agenda Obama sebagai sayap kanan, Kristen rasis..."
CBS | NYTIMES | SPLC | ANDREE PRIYANTO