Perundingan Pemerintah Thailand dan Pendukung Thaksin Berakhir Buntu
Reporter
Editor
Selasa, 30 Maret 2010 22:46 WIB
Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva. REUTERS/Chaiwat Subprasom
TEMPO Interaktif, Bangkok - Kelompok Kaus Merah pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra menyatakan menolak berunding lagi dengan pemerintah. "Perundingan gagal total dan sudah berakhir. Tak ada lagi pembicaraan, semuanya sudah selesai," kata Jatuporn Prompan, pemimpin Kaus Merah.
Perundingan menemui jalan buntu setelah Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva menolak tuntutan perunding dari kelompok Thaksin yang mendesak pemerintah menggelar pemilu dalam 15 hari. Abhisit menegaskan bahwa pihaknya baru bisa mengikuti keinginan itu dalam waktu sedikitnya sembilan bulan.
Kelompok Kaus Merah menuduh Abhisit tak tulus dan hanya mengulur-ulur waktu. Mereka menyatakan tak ada gunanya lagi melakukan diskusi lebih lanjut jika Abhisit tak mau mengubah kerangka waktu pemilu dan pembubaran parlemen.
Para pemimpin gerakan protes berjanji kembali melancarkan rapat umum massal pada Sabtu. Jatuporn mengatakan mereka akan mengadakan rapat besar di Bangkok di hari itu. "Kegiatan kami baru akan diketahui pada hari itu," katanya.
PM Abhisit sendiri masih terus membuka pintu dialog dengan kelompok Kaus Merah. Ia menyatakan bersedia mengadakan lagi rangkaian perundingan selanjutnya untuk mengusahakan agar tercapai kesepakatan.
Terhadap digelarnya kembali aksi massa, pemerintah kembali memperpanjang undang-undang keamanan khusus selama satu minggu ke depan.