Stasiun Televisi Rusia Tayangkan Wajah Black Widow

Reporter

Editor

Selasa, 30 Maret 2010 22:42 WIB

AP Photo/Misha Japaridze

TEMPO Interaktif, Moskow - Wajah yang berlumuran darah dari dua perempuan pembom bunuh diri yang menyerang sistem bawah tanah Moskow telah ditayangkan dalam gambar yang diambil setelah ledakan.

"Black Widows" dianggap bertanggung jawab atas kematian 39 orang dalam ledakan dua bom di kereta bawah tanah di kota Moskow pada jam sibuk. Moskow telah menggelar hari berkabung dengan bendera setengah tiang dan berbagai program hiburan dibatalkan.

Gereja Ortodoks Rusia juga diharapkan untuk menggelar doa untuk korban pemboman di Katedral Kristus sebagai gereja yang terbesar di Moskow.

Sementara Militan dari Kaukasus Utara telah dituduhbertanggung jawab atas serangan paling mematikan di ibukota Rusia selama setengah dekade ini. Rusia telah berjuang melawan pemberontakan di daerah muslim terutama, yang telah menyebar dari Chechnya.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Vladimir Putin mengatakan mereka yang bertanggung jawab akan "hancur", sementara Presiden Dmitry Medvedev menggambarkan para penyerang sebagai "binatang buas". Serangan beruntun itu datang pada puncak Moskow jam-jam sibuk.

Saksi menggambarkan jam-jam sibuk pagi menjadi panik di dua stasiun pusat di Moskow, ketika komuter itu anjlok dan bertabrakan satu sama lain dengan diselubungi asap tebal dan debu. Keadaan semakin kacau ketika para penumpang mencoba untuk melarikan diri dari serangan terburuk di ibukota Rusia dalam enam tahun terakhir.

Kepala Dinas Keamanan Federal (FSB), Alexander Bortnikov mengatakan kepada Presiden Dmitry Medvedev bahwa bom itu diisi dengan baut dan batang besi. Ia menghubungkan serangan ke Kaukasus Utara, di mana Moskow menghadapi ancaman dari kelompok Islamis yang tumbuh sebagai kelompok perlawanan yang telah mengancam akan menghantam kota-kota Rusia dan target ekonomi lainnya.

Ledakan pertama merobek gerbong kedua dari sebuah kereta metro sebelum jam delapan pagi, di stasiun Lubyanka, dekat dengan markas besar keamanan dalam negeri Rusia, FSB (dulu KGB).

Sekitar 40 menit kemudian, ledakan bom lain di gerbong kedua atau ketiga saat kereta api menunggu di stasiun metro Kultury Park, di seberang Gorky Park, dan menewaskan 12-14 orang lebih, seorang jurubicara pelayanan darurat mengatakan melalui telepon.

SKYNEWS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya