Pengadilan Filipina Bebaskan Ampatuan  

Reporter

Editor

Selasa, 30 Maret 2010 13:26 WIB

Andal Ampatuan Jr. tersangka aksi penembakan yang menyebabkan tewasnya 57 pendukung lawan politiknya, menjalani pemeriksaan di Manila, Jumat (18/12). AP Photo/Alanah Torralba, Pool
TEMPO Interaktif, MANILA - Pengadilan Regional Kota Quezon membebaskan para tersangka pelaku pembantaian 57 orang di Maguindanao pada November 2009. Andal Ampatuan Senior dan empat putranya dibebaskan pada Selasa (30/3) beserta 20 orang tersangka lainnya dari tuduhan melakukan pemberontakan kepada pemerintah. Hakim Vivencio Baclig berdalih pengadilan tak memiliki cukup bukti.

"Pemberontakan adalah sebuah kejahatan melibatkan massa atau orang banyak demi mencapai tujuan politik," kata Hakim Baclig. "Pengadilan tak menemukan cukup bukti yang mengarah pada perbuatan makar itu." Kendati begitu bekas Gubernur Maguindanao dan beserta anak dan sejumlah pengikutnya masih ditahan atas tuduhan terlibat dalam pembantaian yang menewaskan lebih 50 jiwa itu.

Dalam persidangan sebelumnya jaksa menuduh kelompok itu mengangkat senjata melawan pemerintah setelah mereka terkait dalam pembunuhan di wilayah Selatan Filipina. Kelompok Ampatuan dikenai tuduhan mengotaki pembunuhan itu guna menghentikan laju lawan-lawan politiknya yang menantang seorang anggota puak itu dalam pemilihan umum nasional.

Tiga puluh wartawan yang meliput pengisian formulir pencalonan lawan politik klan Ampatuan termasuk di antara korban yang tewas. Menteri Kehakiman Filipina Alberto Agra mengatakan pemerintah akan mengajukan banding. "Kami akan tetap meneruskan tuduhan melakukan upaya makar itu kepada klan Ampatuan," ujar Agra. "Entah itu dengan mengajukan mosi atau membawa ke pengadilan banding.

| INQUIRER | PHILSTAR | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya