Suasana pasca serangan bom di pusat Karbala, 80 kilometer (50 mil) selatan Baghdad, Irak, Senin, Maret 29, 2010. AP Photo/Ahmed al-Husseini
TEMPO Interaktif, Bagdad - Dua bom mobil mengguncang Kota Karbala yang merupakan kota suci bagi kaum Syiah. Insiden itu menewaskan sembilan orang dan mencederai 15 lainnya.
Kedua ledakan terjadi di dekat makam Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad. Ini merupakan tempat ziarah kaum Syiah dari seluruh dunia. Rentang waktu antara dua ledakan seperempat jam. Ledakan pertama terjadi di luar sebuah restoran yang menjadi tempat favorit para peziarah. Sedangkan insiden kedua menimpa sebuah pos pemeriksaan yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi pertama.
Karbala merupakan provinsi yang didiami sebagian besar penganut Syiah. Serangan bom mobil ini berlangsung sehari serangkaian ledakan di Provinsi Al-Anbar yang dihuni mayoritas Sunni. Pada peristiwa ini, salah satu pejabat dari Blok Iraqiyah yang dipimpin Iyad Allawi terbunuh.
Kekerasan meletup kembali di Irak pasca kemenangan mantan perdana menteri Allawi pada pemilihan umum 7 Maret lalu. Perdana Menteri Nuri al-Maliki meminta penghitungan ulang karena mencurigai ada kecurangan.
