Rusia Menghapuskan Dua Zona Waktu  

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 16:31 WIB

Presiden Rusia Dmitry Medvedev. AP Photo/ RIA Novosti, Mikhail Klimentyev

TEMPO Interaktif, Moskow - Rusia menghapuskan dua zona waktu, dalam upaya untuk meningkatkan waktu kerja, produktivitas industri dan komunikasi di negeri yang luas itu.

Negara yang memiliki daratan yang panjang, ini sebelumnya punya 11 zona waktu yang berbeda. Pekan lalu, Presiden Medvedev memerintahkanuntuk mengurangi jumlah zona waktu.

Dia mengatakan, perubahan pada jadwal Rusia dapat membantu untuk memberi nafas kehidupan baru dalam kegiatan bisnis. "Ini mungkin juga dapat membantu memperkuat posisi Rusia sebagai jalur dalam infrastruktur informasi global."

Perubahan ini akan mempengaruhi dua wilayah Rusia Eropa dan tiga wilayah di Siberia. Warga Rusia, yang tinggal di sana akan bisa menahan diri karena jarum jam harus diundurkan beberpa jam sebelumnya, sehingga mereka dapat 'mengejar' dengan zona waktu tetangga mereka.

Advertising
Advertising

Rusia, adalah negara terbesar di Bumi, yang meliputi luas 10,6 juta kilometer persegi. Pendukung perubahan zona waktu ini mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Cina mampu berkomunikasi secara efektif karena jumlah zona waktunya yang lebih kecil.

Mereka berpendapat bahwa sejumlah besar zona waktu yang berbeda membuat perjalanan dan komunikasi antara masing-masing kota tidak efektif dan praktis. Namun banyak orang Rusia menentang.

Sebuah petisi melalui online melawan perubahan zona waktu di wilayah Samara dan telah menarik 12.952 tanda tangan dalam seminggu terakhir ini. Petisi ini, salah satunya berpendapat bahwa perubahan zona waktu akan mewujudkan kegelapan dimulai pada saat makan siang di beberapa bagian utara negara itu.


SKYNEWS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya