Bom Pertama Meledak di Stasiun Tepat di Bawah Kantor KGB
Senin, 29 Maret 2010 13:12 WIB
TEMPO Interaktif, Moskow - Dua ledakan menghunjam sistem kereta bawah tanah di Moskow, Senin pagi. Ledakan terjadi pada jam sibuk, dengan penumpang yang penuh sesak di gerbong kereta. Sampai kini sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 25 orang terluka.
Pejabat Rusia mengatakan terorisme dicurigai terlibat dalam ledakan ini, meskipun tidak ada konfirmasi bagaimana ledakan itu terjadi. Juru bicara Departemen Bantuan Moskow Veronika Smolskaya mengatakan, 22 orang tewas dalam ledakan pertama, di Stasiun Lubyanka di pusat Moskow. Stasiun ini di bawah bangunan kantor utama Dinas Keamanan Federal, KGB.
Sebuah ledakan kedua terjadi dan menghantam Stasiun Taman Kultury stasiun sekitar 45 menit kemudian. Smolskaya mengatakan sedikitnya 12 orang tewas dalam ledakan kedua ini.
Terakhir kali Moskow dihantam serangan teroris pada Agustus 2004, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di luar sebuah stasiun kereta bawah tanah kota dan menewaskan 10 orang saat itu. Tanggung jawab atas ledakan itu diklaim oleh pemberontak Chechnya.
Kali ini kecurigaan yang sama terhadap pemberontak Checnya dalam ledakan hari Senin. Selain itu kelompok-kelompok separatis lain di wilayah Kaukasus Utara yang meresahkan.
Sistem kereta bawah tanah di Moskow adalah salah satu tersibuk di dunia, yang membawa sekitar tujuh juta penumpang pada hari kerja, dan merupakan elemen kunci transportasi darat karena lalu lintas kota macet. Dengan ledakan ini, praktis lalu lintas di pusat kota dan jalan-jalan utama lumpuh.
Helikopter melayang-layang di atas stasiun Taman Kultury, yang terletak di sebelah kota yang terkenal, Gorky Park. Terlihat banyak dari penumpang menangis, berebutan keluar dari stasiun. Setidaknya selusin ambulans berada di tempat kejadian.
AP| REUTERS| NUR HARYANTO