Dalam rekaman selama 74 detik yang disiarkan stasiun Al-Jazeera itu, Al-Qaidah secara eksplisit menyebutkan Khalid Sheik Mohammed, yang ditangkap di Pakistan pada 2003. Dia adalah pemimpin paling senior Al-Qaidah yang saat ini ditahan di pangkalan Angkatan Laut Amerika di Guantanamo Bay, Kuba.
Pada 2008, Khalid Sheik Mohammed didakwa dengan tuduhan pembunuhan dan kejahatan perang dalam kaitan dengan peristiwa 11 September 2001. Pejabat Pentagon mengatakan mereka akan dijatuhi hukuman mati, demikian pula empat anggota komplotan rekan mereka yang saat ini di rumah tahanan.
"Gedung Putih telah mengungkapkan keinginan untuk mengeksekusi mereka. Ketika Amerika Serikat membuat keputusan ini, itu sama saja dengan memutuskan mengeksekusi siapa pun dari kalian yang telah kami tahan," kata Usamah dalam rekaman itu, menunjuk Amerika.
Setelah ditangkap pada Maret 2003 di Pakistan, Mohammed menggambarkan dirinya sebagai otak terorisme dengan banyak cara dan bahkan mengklaim, "Tangan kanan saya diberkati."
Mohammed, yang muncul pada Juni 2008 untuk pertama kalinya sejak ditangkap lima tahun yang lalu, mengatakan siap menjadi "martir" setelah hakim memperingatkannya bahwa ia menghadapi hukuman mati. "Ya, ini adalah apa yang saya inginkan, untuk menjadi seorang martir untuk waktu yang lama," katanya.
Seorang pejabat kontraterorisme Amerika Serikat mengatakan, tidaklah masuk akal bagi Al-Qaidah mendorong mulai memperlakukan tahanan dengan buruk. “Mereka mungkin telah melupakan Danny Pearl dan semua orang lain yang telah mereka habisi, tapi kami tidak,” ujar pejabat yang menolak disebut jati dirinya itu. Pejabat itu tak mau bicara apakah rekaman itu otentik atau tidak.
AP | The Wall Street Journal | Hayati Maulana Nur | Dwi A