Obama Berterima Kasih RUU Reformasi Kesehatan Disetujui  

Reporter

Editor

Senin, 22 Maret 2010 11:12 WIB

Barack Obama. AP/Haraz N. Ghanbari
TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji Dewan Pewakilan Rakyat yang menyetujui Rancangan Undang-Undang Reformasi Kesehatan, Ahad (21/3).

Menanggapi keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat yang menyetujui Rancangan Undang-Undang Reformasi Kesehatan, Obama berterima kasih kepada para anggota Dewan.

“Ini bukan reformasi radikal, tetapi reformasi besar. Peraturan ini tidak akan memperbaiki seluruh hal yang salah dalam sistem perlindungan kesehatan kita. Tetapi ini membawa kita ke arah yang benar... ini adalah bentuk dari perubahan,” ujar Obama.

Sempat dinilai tidak bakal lolos dua bulan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Rancangan Undang-Undang Reformasi Kesehatan tersebut melalui pemungutan suara. Sebanyak 219 anggota memilih mengesahkan rancangan tersebut, sementara 212 anggota menolak. Semua anggota Dewan dari Partai Republik menolak rancangan tersebut ditambah 34 anggota Partai Demokrat yang membelot.

Jika disetujui, asuransi kesehatan ini akan melayani 32 juta dari 36 juta warga miskin di Amerika. Jumlah penduduk Amerika saat ini mencapai 308,9 juta orang.

Kantor Anggaran Kongres, yang non-partisan, memperkirakan undang-undang kesehatan tersebut akan mengurangi defisit anggaran dalam 10 tahun mendatang menjadi US$ 138 miliar.

Karena berusaha menggolkan rancangan beleid tersebut, Obama menunda kedatangannya ke Indonesia dari Maret ini menjadi Juni mendatang.

REUTERS| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya