Joseph Estrada Tak Takut Fatwa Laskar Islam  

Reporter

Editor

Senin, 22 Maret 2010 10:11 WIB

AP Photo/ Bullit Marquez
TEMPO Interaktif, Manila -Bekas Presiden Filipina Joseph Estrada tak mengindahkan ancaman pemimpin Muslim Filipina, Dewan Tertinggi Bangsamoro, yang menganggapnya sebagai musuh Islam dan memperingatkan agar kelompok pemberontak memeranginya jika Estrada terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan umum Mei mendatang.

Dalam wawancaranya dengan AFP kemarin, Estrada mengatakan yakin bahwa fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Tertinggi Bangsamoro, yang merupakan kelompok pelajar dan pemimpin Islam di selatan Filipina, tidak akan didukung oleh 5 juta muslim di wilayah tersebut.

Sebaliknya, Estrada memperingatkan, kelompok pemberontak Front Pembebasan Islam Moro (MILF) akan dilumpuhkan oleh tentara di bawah komandonya jika ia unggul dalam pemilu. "Saya teman Islam dan saya menghormati Islam," kata Estrada sesaat setelah tiba di Manila dari perjalanan kampanye di Mindanao.

"Bagaimanapun, saya tidak akan menoleransi organisasi apa pun yang mengatasnamakan agama jika mereka melanggar hukum," ucapnya. Dia menegaskan, MILF seharusnya meletakkan senjata jika mereka ingin negosiasi damai dengan pemerintah Estrada di masa datang.

"Saya ingin senjata mereka dilucuti dan kalau mereka tidak mau saya akan berperang melawan mereka lagi. Kami sudah menggunakan semua jalan damai melawan mereka dan cukup sudah," die menegaskan. "Kewajiban seorang presiden adalah melindungi integritas wilayah negaranya."

Kendati Estrada tak takut, MILF setuju dengan fatwa yang dikeluarkan ulama Dewan Tertinggi Bangsamoro itu. Dalam situs mereka, Sabtu lalu, MILF mengatakan bahwa ulama Dewan Tertinggi Bangsamoro telah mempelajari tindakan dan kebijakan Estrada sebelum dan sesudah dia terpilih dan karena itu mengeluarkan fatwa yang menyimpulkan Estrada benar-benar musuh Islam.

Juru bicara MILF, Eid Kabalu, mengatakan kelompoknya menghormati fatwa tersebut.
Sebelumnya Estrada pernah terpilih sebagai presiden pada 1998 silam. Pada 2000, dia mengeluarkan dekrit untuk memerangi separatis hingga menyebabkan 1 juta muslim di Filipina selatan kehilangan tempat tinggal dan terpisah dari komunitas mereka.

STRAITS TIMES | PHILIPPINE STAR | SUNARIAH

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya