Dalam video kedua yang ditujukan ke Iran sejak ia menjadi Presiden, Obama mengatakan Amerika Serikat menawarkan dialog diplomatik, namun pemerintah Iran memilih mengisolasi diri. Obama mengatakan Amerika Serikat menghormati martabat setiap manusia.
Gedung Putih melansir video tersebut Jumat (19/3) malam waktu setempat bertepatan dengan Nowruz, libur 12 hari merayakan kedatangan musim semi dan dimulainya tahun baru dalam kalender Persia. Video tersebut dilansir ketika hubungan Amerika Serikat dengan Israel merenggang akibat isu pembangunan permukiman di Yerusalem Timur.
“Amerika Serikat menghormati martabat setiap manusia dan menganggap kewajiban dunia internasional yang mengikat sejarah dalam arah menuju keadilan untuk mewujudkan sebuah masa depan di mana warga Iran bisa menggunakan hak-haknya dalam berpartisipasi penuh di ekonomi global dan memperkaya dunia melalui pertukaran budaya dan pendidikan di luar batas Iran,” ujar Obama dalam video yang terdapat pula teks bahasa Persia.
Meski Amerika Serikat dan Iran masih memiliki perbedaan, Obama mengatakan, “Kami tetap memegang komitmen kami untuk membantu masa depan warga Iran. Contohnya, dengan memperluas kesempatan pertukaran pendidikan agar pelajar Iran bisa belajar di sekolah dan universitas-universitas kami. Kami juga berupaya agar warga Iran mendapat akses kepada perangkat lunak serta teknologi internet yang bisa membuat mereka berkomunikasi dengan yang lain dan dengan dunia tanpa takut disensor.”
Obama mengisyaratkan kesediaannya berdialog langsung dengan Iran soal program nuklir Iran dan pertikaian dengan Israel yang menjadi sekutu Amerika Serikat. Saat dilantik menjadi presiden tahun lalu, Obama mengatakan pemerintahannya akan merangkul negara-negara lawan. “Kami akan mengulurkan tangan jika Anda bersedia membuka kepal tangan Anda,” ujar Obama saat itu.
Pemerintah Iran diduga mulai kehilangan kepercayaan penuh dari masyarakat terkait dugaan kecurangan dalam pemilihan umum tahun lalu. Sementara, usaha untuk memberi sanksi terhadap Iran terkait program nuklir mereka, menemui kendala dengan terpecahnya sikap para sekutu Amerika.
“Kami tetap menawarkan kontak diplomatik secara komprehensif dan dialog,” kata Obama dalam video tersebut. “Selama tahun lalu, justru pemerintah Iran yang memutuskan untuk mengisolasi diri mereka.”
Sebelumnya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengkritik Obama yang dinilai hanya kepanjangan dari mantan Presiden George Walker Bush terkait kebijakan Amerika terhadap Israel. Khamanei menilai Israel sebagai tumor kanker yang nyaris musnah.
Tahun lalu, Obama mengirim pesan ke warga Iran agar menjalin hubungan yang lebih baik. Saat itu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan Iran bersedia berdialog dengan Amerika Serikat jika Amerika menghormati mereka.
AP| KODRAT SETIAWAN