Pelarangan Perdagangan Tuna Bluefin dan Beruang Kutub Ditolak

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 11:21 WIB

Reuters
TEMPO Interaktif, Doha -Upaya-upaya untuk melindungi tuna bluefin Atlantik dan beruang kutub gagal dilakukan seiring semalam lusinan negara menyuarakan penentangan terhadap larangan perdagangan. Hal itu memicu kecaman dari kelompok-kelompok pecinta lingkungan hidup.

Pada pertemuan 175 negara dalam Konvensi Internasional Perlindungan Perdagangan Spesies Langka (CITES) di Doha, Qatar sebanyak 68 negara, menentang sebuah proposal dari Monako untuk melakukan pelarangan. Sebanyak 20 negara mendukung, termasuk Amerika Serikat, dan sisanya 30 abstain. Demikian dikemukakan organisasi pecinta lingkungan WWF.

Pelarangan ditolak meskipun ada argumentasi bahwa perubahan iklim telah membahayakan beruang kutub dan bahwa penangkapan tuna bluefin sudah mencapai tingkat rendah secara signifikan. Kelompok itu sebelumnya menggagalkan sebuah langkah yang bertujuan untuk mengungkap masalah-masalah dalam perdagangan hiu global.

Menurut CITES, jumlah ikan tuna jenis bluefin Atlantik, paling digemari sebagai makanan di Jepang, telah anjlok lebih dari 80 persen sejak 1970. Jepang diketahui menjadi pengimpir terbesar mencapai 80 persen dari tangkapan.

Seekor ikan tuna bluefin bisa berbobot hingga 650 kilogram dan nilainya mencapai lebih dari US 100 ribu dollar. Ikan jenis itu paling banyak ditemukan di Atlantik utara dan juga laut Mediteranian dan Teluk Meksiko.

“Yang ekstrem dari kegagalan pemerintah di sini dalam CITES untuk melindungi tuna bluefin Atlantik menimbulkan bencana atas masa depan mereka dan artinya menentapkan spesies tersebut ke jalan menuju kepunahan,” kecam Oliver Knowles, Kampanye Kelautan Greenpeace International, hari ini.

Reuters/Washington Post/dwi arjanto

Berita terkait

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

26 Juni 2018

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

Aktivis lingkungan meminta hakim mengakomodasi dampak perubahan iklim ketika menyidangkan gugatan izin pembangunan PLTU batubara.

Baca Selengkapnya

Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

4 Juli 2017

Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

Stephen Hawking menilai tindakan Trump mundur dari Kesepakatan Iklim Paris bisa membuat Bumi menjadi seperti Venus dengan suhu 250 derajat.

Baca Selengkapnya

Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

2 Juni 2017

Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

Para pemimpin dunia mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik AS dari perjanjian iklim Paris 2015.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

2 Juni 2017

Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa AS menarik diri dari perjanjian perubahan iklim yang disepakati di Paris pada 2015.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

1 Juni 2017

Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

Elon Musk mengumumkan jika Presiden Trump mundur dari kesepakatan internasional Paris, dia akan mundur dari semua dewan penasihat Gedung Putih.

Baca Selengkapnya

Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

23 April 2016

Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

Setelah meneken Paris Agreement, pemerintah harus implementasikan pembangunan rendah karbon.

Baca Selengkapnya

170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

23 April 2016

170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

Respon terbaru dunia terhadap peningkatan suhu, naiknya permukaan air laut dan dampak lain dari perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

1 Februari 2016

Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

KLHK menggelar Festival Iklim di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 Februari 2016, agar semua pihak mengerti kesepakatan COP 21 di Paris.

Baca Selengkapnya

Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

31 Januari 2016

Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

Festival pada 1-4 Februari ini diadakan KLHK, Pemerintah Norwegia dan UNDP Indonesia.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

18 Desember 2015

Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pastikan Indonesia akan jalankan Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.

Baca Selengkapnya