TEMPO Interaktif, Kabul -Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari ini memberi tambahan kewenangan kepada lembaga anti korupsi sebagai bagian kampanye anti korupsi yang makin dipelototi oleh negara-negara Barat yang mengirimkan tentara berperang membantu mengatasi gerilyawan Taliban.
Karzai beroleh dukungan dari Barat November lalu saat dia mengumumkan rancana mengeliminasi penyuapan, tapi sejumlah diplomat belum melihat upaya nyata yang sebagaimana yang mereka harapkan.
Beberapa negara Eropa bilang korupsi di pemerintahan Karzai sudah endemik, dan menjadi ancaman fundamental terhadap upaya mereka menstabilkan negeri yang tengah bergulat menumpas Taliban dan perdagangan obat terlarang.
Jaksa Agung Mohammad Ishaq Aloko, di Kabul, mengatakan Karzai bakal memberi kekuasaan kepada Badan Tinggi Pemeriksa dan Anti Korupsi untuk menangkap dan menahan para pejabat pemerintah yang nakal. Kepala Komisi Mohammad Yasin Usmani menyebut hal itu juga memberi badan itu kewenangan untuk melanjutkan kasus ke pengadilan dan aksi penyidikan.