Dijual: Jam Tangan Berbahan Tulang Dinosaurus  

Reporter

Editor

Kamis, 18 Maret 2010 16:50 WIB

ananova.com
TEMPO Interaktif, Swiss -Jam tangan berbahan dasar emas atau berlian? Ah, itu sih sudah kuno. Sebuah perusahaan jam ternama dari Swiss membuat kejutan dengan memproduksi jam tangan yang benar-benar sangat eksklusif dan langka: jam tangan berbahan tulang dinosaurus asli.

Louis Moinet, perusahaan jam tangan klasik yang telah memproduksi jam sejak 1806 itu, menjual jam mewah itu dalam jumlah yang sangat terbatas: hanya 12 buah. Harganya £ 193,000 atau Rp 2,7 miliar per jam tangan.

Sang pembuat jam langka yang tidak disebutkan namanya itu menyebutkan ia memasukkan potongan-potongan tulang dinosaurus asli dari zaman Jurassic ke dalam jam. Tulang dinosaurus itu dikelilingi emas putih 18 karat dan 56 butiran berlian.

Perusahaan ini tak menjelaskan dari mana mereka mendapatkan tulang tersebut. Yang jelas, tulang itu berasal Diplodocus, salah satu genus dinosaurus raksasa yang mengunyah sayuran. Dinosaurus jenis ini memiliki panjang 27 meter dan berat 20 ton.

Fosil Diplodocus pertama kali ditemukan pada 1877 oleh S.W. Williston. Dinosaurus ini hidup di bagian barat Amerika Utara pada akhir periode Jurassic, sekitar 146 juta tahun yang lalu.

Perusahaan ini tak menyebutkan siapa saja yang sudah membeli jam supermahal itu. Tapi seorang penggemar Louis Moinet sudah menyatakan minatnya. "Sangat menakjubkan Anda benar-benar memiliki sepotong asli dinosaurus pada lengan Anda," ucapnya seraya berdecak. Anda tertarik?

Gadgets.com | YR

Berita terkait

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

10 Desember 2021

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

Mahkamah Agung Swiss membatalkan vonis terhadap seorang dokter Jenewa, yang membantu seorang perempuan sehat berusia 86 tahun melakukan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

5 Februari 2020

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

Dalam sosialisasi IE-CEPA, Duta Besar Swiss untuk RI Kurt Kunz mengatakan Indonesia memiliki sektor andalan perdagangan yang dibutuhkan Swiss.

Baca Selengkapnya

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

24 Oktober 2016

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

Bea cukai Swiss menjatuhkan denda sebesar US$ 4 juta atau Rp 52,1 miliar kepada miliarder Swiss, Urs Schwarzenbach, setelah ia menghindari pajak.

Baca Selengkapnya

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

14 Agustus 2016

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

Seorang pria menyerang penumpang kereta api di Swiss. Enam orang terluka.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

7 Juli 2016

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

Larangan mengenakan burkak dan niqab, pakaian wanita yang hanya memperlihatkan mata, kini berlaku di Swiss mulai 1 Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

1 Juni 2016

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

Swiss meresmikan pengoperasian terowongan rel kereta, Gotthard, yang diklaim sebagai terowongan rel kereta terpanjang dan terdalam di dunia.

Baca Selengkapnya

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

25 Mei 2016

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

Kejaksaan Agung Swiss menemukan keterlibatan bank BSI SA dalam skandal dana investasi Malaysia 1MBD. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terancam?

Baca Selengkapnya

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

11 Maret 2016

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

Pendiri IKEA yang pernah tercatat sebagai orang keempat terkaya di dunia itu terkenal karena sifatnya yang pelit.

Baca Selengkapnya

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

25 November 2015

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

Wanita yang memakai cadar di negara bagian Swiss bisa didenda hingga Rp 135 juta.

Baca Selengkapnya

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

13 November 2015

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

Gedung pencakar langit dengan hutan cemara itu akan menjadi yang pertama di dunia.

Baca Selengkapnya